Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham blue chip dengan kapitalisasi pasar jumbo terpantau tumbang akibat tekanan jual bersih atau net sell dari investor asing usai libur panjang Lebaran dan keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di pekan lalu.
Di awal perdagangan hari ini (9/5), IHSG langsung anjlok. Bahkan hingga pukul 10:21 WIB, IHSG ambles 4,44% atau 319,52 poin dan tergelincir ke awal 7.000, tepatnya ke level 6.909,38.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau anjlok 5,54% ke level Rp 7.675. Saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia ini mendapat tekanan dari aksi jual atau net sell oleh investor asing yang mencapai Rp 562,8 miliar.
Baca Juga: IHSG keluar dari level 7.000
Selanjutnya, ada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang ambles 6,78% atau 330 poin menjadi Rp 4.540. Investor asing tercatat malukan asing jual bersih sebesar Rp 372,6 miliar.
Saham tambang, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga mendapat tekanan net sell asing sebesar Rp 170,7 miliar. Sementara, saham ADRO sudah terkoreksi 5,69% ke posisi Rp 3.150 per saham.
Investor asing juga tercatat melakukan net sell sebesar Rp 151,2 miliar pada saham bank pelat merah, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Saham BMRI sudah turun 6,70% menuju Rp 8.350 per saham.
Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga terpantau turun 5,63% menuju Rp 4.360 per saham. Asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp 104,4 miliar pada saham TLKM ini.
Selanjutnya tekanan juga terjadi pada saham konglomerasi, PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 58,1 miliar. ASII terjun 6,93% hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) di level Rp 7.050 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
