kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Investor asing beranjak masuk instrumen saham


Kamis, 26 Juli 2018 / 07:25 WIB
Investor asing beranjak masuk instrumen saham


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pasar belum sepenuhnya pulih, investor asing mulai terlihat kembali ke pasar saham domestik. Setidaknya, selama tiga hari terakhir di pekan ini,  asing membukukan akumulasi pembelian bersih atawa net buy Rp 731,89 miliar.

Aksi beli asing terjadi seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tiga hari terakhir, indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sudah naik sebesar 1,04%.

Tapi, di Juli ini, asing sebenarnya masih mencetak jual bersih alias net sell sekitar Rp 804 miliar. Sebab, pada pekan pertama bulan Juli, IHSG masih terkoreksi tajam. Kondisi ini dibarengi dengan aksi jual pemodal asing yang cukup gemuk.

Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, mulai masuknya investor asing ke pasar saham merupakan hal wajar menjelang akhir bulan pertama di tiap kuartal. Asing masuk memanfaatkan sentimen rilis laporan keuangan

Investor asing terutama masuk ke saham-saham batubara. "Investor asing melihat ekspektasi positif dari laju harga batubara. Inflow hampir didominasi pada saham batubara seperti PTBA, ADRO dan TRAM," kata William Siregar, Rabu (25/7).

Hanya sementara

Pekan ini, indeks sektor pertambangan sudah naik 1,85%. Indeks sektor pertambangan menempati urutan ketiga setelah indeks sektor konstruksi dan properti yang naik 1,94% dan indeks sektor aneka industri yang mengalami kenaikan 2,39%.

William Hartanto, analis Panin Sekuritas, sependapat rilis kinerja keuangan emiten mendorong investor asing kembali masuk ke pasar. Pertumbuhan kinerja emiten terjadi di kala harga saham-saham di bursa domestik sudah murah.

"Sejumlah investor asing dan fund manager mulai kembali ke pasar modal. Namun jumlahnya masih kecil dibandingkan outflow yang sudah terjadi sebelumnya," ujar William Hartanto.

Tapi, pelemahan rupiah masih menjadi perhatian pasar, sehingga kenaikan IHSG tidak signifikan. Hingga kemarin, kurs rupiah diperdagangkan di Rp 14.475 per dollar AS, melemah 1% bulan ini.

William Siregar memperkirakan, net buy asing hanya akan bertahan sampai akhir Juli, karena pasar belum stabil. "Paling lama asing masuk hingga pekan kedua Agustus, tapi jumlahnya tidak akan signifikan," kata dia.

Secara teknikal, William Hartanto melihat, IHSG sudah breakout. Prediksinya, dalam jangka pendek, indeks masih akan naik dan inflow masih akan berdatangan.

Menurut dia, dana asing akan mengalir masuk terutama pada sepuluh saham. Di antaranya ada saham, BBCA INKP, UNTR, PTBA dan ASII. Selain itu, saham CARS, BBRI, ADRO, INTP, dan TRAM juga akan jadi buruan investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×