kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rekomendasi saham untuk emiten penghuni baru LQ45


Rabu, 25 Juli 2018 / 20:41 WIB
Ini rekomendasi saham untuk emiten penghuni baru LQ45
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lima perusahaan resmi yakni PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan juga PT Medco Energy International Tbk (MEDC).

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut cukup layak untuk masuk ke daftar LQ45 jika dilihat dari volume transaksi dan juga likuiditasnya, jadi wajar saham-saham ini akhirnya terpilih untuk masuk LQ45.

Dia mencermati, tiga saham pertambangan menjadi salah satu sektor yang banyak masuk ke LQ45. "Secara fundamental, untuk emiten pertambangan bagus karena harga komoditas dunia cenderung stabil. Sejauh ini, tingkat suplai komoditas memang terbatas, tapi permintaannya meningkat," kata Nafan kepada KONTAN, Rabu (25/7).

Lagipula Nafan melihat bahwa emiten sektor pertambangan juga punya kinerja ekspor yang baik, apabila memperhatikan pelemahan rupiah saat ini, hal ini bisa menjadi katalis positif terhadap pergerakan harga saham pertambangan.

Sementara dua saham lainnya juga memperlihatkan peningkatan yang cukup baik. INKP misalnya, masih dalam bullish trend apalagi jika dilihat dari demand kertas yang meningkat pula.

Sementara BKSL musti diakui bahwa pergerakannya agak turun, tapi sudah mulai rebound. BKSL cenderung memiliki volatilitas kuat karena volumenya tinggi. "Jadi wajar hal ini termasuk saham yang likuid, sehingga menarik untuk trading fundamentalnya," kata Nafan.

Nafan merekomendasikan untuk membeli saham MEDC dengan target harga sebesar Rp 1.200 per saham dan juga ELSA dengan harga Rp 420 per saham, dan ITMG dengan target harga Rp 32.055 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×