Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) selebar itu, emas Antam hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
Hanya dalam jangka panjang kita bisa berharap harga emas Antam naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Tapi, jangan berharap kita bisa memperoleh potensi untung dalam jangka pendek ketika membeli emas Antam untuk investasi.
Baca Juga: Harga emas naik 0,11% di angka US$ 1.489,30 per ons troi
Sebagai gambaran, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
- Membeli emas Antam pada 30 September 2019 (Rp 761.000 per gram) = -11.84% (rugi)
- Membeli emas Antam pada 30 Juli 2019 (Rp 707.000 per gram) = -5.11% (rugi)
- Membeli emas Antam pada 30 April 2019 (Rp 661.500 per gram) = 1.42% (untung)
- Membeli emas Antam pada 30 Januari 2019 (Rp 667.000 per gram) = 0.58% (untung)
- Membeli emas Antam pada 30 Oktober 2018 (Rp 627.194 per gram) = 6.97% (untung)
- Membeli emas Antam pada 30 Juli 2018 (Rp 604.996 per gram) = 10.89% (untung)
- Membeli emas Antam pada 30 April 2018 (Rp 614.076 per gram) = 9.25% (untung)
- Membeli emas antam pada 30 Januari 2018 (Rp 593.896 per gram) = 12.97% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.
Baca Juga: Harga emas masih naik 0,07% di angka US$ 1.488,76 per ons troi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News