kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investasi BRAU di Chateau masih buram


Selasa, 11 Desember 2012 / 07:27 WIB
Investasi BRAU di Chateau masih buram
Kementerian Koperasi dan UKM, bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN siap membantu UMKM untuk tembus pasar ekspor lewat kemitraan dengan BUMN.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Nasib dana investasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) di Chateau Asset Management SPC (CAM) masih gelap. Namun, manajemen BRAU mengklaim, dana investasi di perusahaan di Cayman Island senilai US$ 75 juta itu bisa kembali lagi.  "Kami yakin tahun depan bisa balik," tandas Rosan Perkasa Roeslani, Presiden Direktur Berau kepada KONTAN, belum lama ini. 

Masalah dana investasi ini berpangkal pada aksi Berau di 26 Januari 2010 yang membeli premium convertible unsecured loan notes Chateau. Surat utang ini tanpa bunga.  BRAU akan menerima imbal hasil berdasarkan kinerja aset dasar sebelum tanggal konversi.

Chateau punya hak mengkonversi surat utang itu menjadi saham pilihan yang bisa dikembalikan (redeemable preference shares).  Belakangan, surat utang itu dikonversi jadi kepemilikan saham di Chateau, atas nama ASEAN Mining Development Segregated Portfolio (AMD).

AMD adalah sebuah dana investasi dengan target akuisisi pertambangan batubara dan aset berkaitan batubara. Termasuk juga, teknologi ramah lingkungan dengan aplikasi komersial pada pertambangan di ASEAN.

Masalahnya, konversi surat utang menjadi saham AMD tanpa penilaian oleh Berau. BRAU beralasan, surat utang maupun saham AMD mewakili 100% hak kepemilikan aset dasar.  "Konversi yang dilakukan hanya merupakan perubahan bentuk," kata manajemen BRAU dalam penjelasan ke Bursa Efek Indonesia, Kamis lalu (6/12). AMD menggunakan hak konversi surat utang itu sehingga menjadikannya sebagai pemilik langsung aset dasar investasi tersebut

Aset itu dinilai secara kuartalan oleh Chateau Capital Limited (CCL) yang merupakan manajer investasi AMD. CCL merupakan induk perusahaan dari CAM. 

Hasil penilaian CCL ini membuat Berau menetapkan nilai wajar investasi Chateau turun menjadi US$ 55 juta per September 2011. Penurunan itu diakui sebagai rugi nilai. Belakangan CCL mengklasifikasikan saham AMD dan membuat nilai wajar investasi itu turun lagi menjadi US$ 47,09 juta.

Masalahnya, Bumi Plc, induk Berau, meminta nilai buku investasi Chateau Berau sama dengan nilai buku Bumi Plc. Untuk itu, Berau menghapus investasi Chateau per Juni 2012.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menyatakan, pihaknya memang sudah mengirim surat permintaan klarifikasi dari manajemen Berau. "Beberapa memang ada yang bukan konsumsi publik, tapi jika diperlukan, kami tentu menginformasikannya ke publik agar semuanya jelas," jelas dia.

Reza Priyambada, analis Trust Securities menilai, ketidakjelasan dana investasi Berau di Chateau karena BRAU kurang cermat menilai investasi itu. Padahal dana itu lebih baik untuk kebutuhan ekspansi, atau menjadi dividen ketimbang diinvestasikan di perusahaan yang tak. Otoritas juga perlu mengejar penjelasan dari manajemen Berau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×