CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Intip tips investasi untuk milenial


Senin, 16 November 2020 / 13:32 WIB
Intip tips investasi untuk milenial
ILUSTRASI. Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Maret 2019 telah tercatat sekitar 413 galeri investasi yang ada di beberapa universitas di Indonesia.

Co Founder emiten.com Vania Valencia David menyebutkan bahwa mahasiswa memiliki keinginan dan minat yang serius serta mendalam untuk berkecimpung di dunia pasar modal.

Selain itu, para mahasiswa juga memiliki akses terhadap ilmu dan pengetahuan untuk berinvestasi yang dekat dan mudah.

Didukung dengan ditetapkannya mata kuliah pasar modal sebagai mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa penasaran mahasiswa terhadap investasi.

Kendati ilmu pasar modal diajarkan oleh dosen-dosen di kampus. Ia menilai masih ada mahasiswa yang kesulitan serta tidak paham mengenai intisari dari berinvestasi saham.

Baca Juga: BEI: Pasar modal syariah berkembang pesat dan semakin menarik

“Pemberian mata kuliah pasar modal saja tidak cukup digunakan sebagai modal ketika berinvestasi saham, diperlukan praktik yang berkelanjutan dan pembelajaran tanpa batas agar investasi saham dapat memberikan keuntungan yang maksimal,” ujar Vania dalam keterangannya, Senin (16/11).

Dikatakannya, rasa cepat menyerah ketika mengalami kegagalan saat berinvestasi terkadang menjadi tolak ukur mahasiswa takut untuk mencoba kembali dan belajar kembali.

"Mahasiswa juga masih rentan untuk diiming-imingi oleh beberapa oknum yang hanya ingin mengambil keuntungan dari mereka," katanya.

Maka dari itu ia juga membagikan beberapa tips yang bisa diikuti oleh mahasiswa ketika memulai investasi saham.

1. Pilih Saham Blue Chip

Mahasiswa yang baru memulai berinvestasi kebanyakan belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni, sebaiknya pilihlah saham perusahaan besar dan memiliki market capital besar atau istilahnya saham-saham blue chip.

Saham blue chip memiliki stabilitas dan likuiditas yang tinggi, produk perusahaan dan jajaran direksinya juga baik. Saham blue chip memiliki kecenderungan untuk bertumbuh dalam jangka waktu yang panjang, sehingga aman saat dibeli orang mahasiswa yang merupakan investor pemula.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×