kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Target Operasional Merdeka Copper Gold (MDKA) Tahun Ini


Jumat, 10 Juni 2022 / 19:51 WIB
Intip Target Operasional Merdeka Copper Gold (MDKA) Tahun Ini
ILUSTRASI. Truk bertonase besar membawa batuan hasil tambang untuk diproses di area penambangan emas Tujuh Bukit milik PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (5/12).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menetapkan target operasional untuk komoditas emas dan tembaga tahun ini. Pada tambang Emas Tujuh Bukit, MDKA menargetkan produksi emas pada tahun 2022 berada di kisaran 100.000 ons hingga 120.000 ons emas dengan all in sustainable cost (AISC) emas sebesar US$ 1.000 hingga US$ 1.100 per ons emas.

Target ini menurun dari produksi emas pada tahun lalu yang mencapai 125.000 ons emas dengan AISC sebesar US$ 860 per ons emas. Realisasi produksi tahun lalu melebihi acuan produksi yang dipasang yakni sebesar 100.000 ons hingga 120.000 ons emas dengan AISC sebesar US$ 825 hingga US$ 900 per ons emas.

“Penurunan ini dikaitkan dengan aktivitas penambangan emas yang semakin dalam,” terang Wakil Direktur Merdeka Copper Gold Simon James Milroy usai Rapat umum pemegang saham yang digelar di Jakarta, Jumat (10/6). Selain itu, kadar (grade) emas yang digali juga menurun dari semula 0,7-0,8 gram per ton di tahun 2021 menjadi 0,61 gram per ton.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Absen Bagikan Dividen, Ini Alasannya

Namun, total bijih tertambang diekspektasikan meningkat menjadi 9,2 metrik ton (MT) dan total bijih yang diremukkan menjadi 8,4 MT pada tahun 2022. Simon menyebut, biaya AISC yang lebih tinggi pada tahun ini dikarenakan peningkatan pada jumlah ore tertambang dan diremukkan serta sustaining capital yang lebih tinggi.

Per kuartal pertama 2022, logam yang dihasilkan dari tambang Tujuh Bukit mencapai 33.968 oz dengan AISC US$ 934 per ons emas.

Sementara pada tambang Tembaga Wetar, produksi tembaga pada tahun 2022 diharapkan berada di kisaran 18.000 ton hingga 22.000 ton tembaga dengan AISC sebesar US$ 3,10 hingga US$ 3,40 per pon tembaga. Target ini mengalami kenaikan dari realisasi produksi tahun lalu.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Akhiri Periode Buyback Lebih Awal dari Jadwal

Sebagai perbandingan, produksi tembaga pada tahun 2021 adalah 19.000 ton dengan AISC sebesar US$ 2,33 pon tembaga. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan produksi tembaga tahun 2020 yang hanya 5.000 ton tembaga. Realisasi ini juga melebihi acuan produksi 2021 sebesar 14.000 hingga 17.000 ton tembaga dengan AISC sebesar US$ 2,10 hingga US$ 2,60 per pon tembaga.

Total bijih tertambang juga diekspektasikan meningkat menjadi 3,4 MT dan total bijih yang diremukkan menjadi 3,3 MT pada tahun ini. Adapun rentang biaya AISC yang lebih tinggi pada tahun ini dikarenakan peningkatan pada jumlah ore tertambang sebab oleh grade tembaga yang diperkirakan akan lebih rendah dan sustaining capital yang lebih tinggi.

Logam yang dihasilkan per kuartal pertama 2022 sebesar 5.267 ton tembaga dengan AISC  sebesar US$ 3,27.

Asal tahu, konstituen indeks Kompas100 ini berhasil mencetak kinerja cemerlang per kuartal pertama 2022. MDKA meraup laba bersih senilai US$ 69,65 juta sepanjang tiga bulan pertama 2022. Realisasi ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, dimana MDKA membukukan kerugian bersih senilai US$ 4,98 juta.

Membaiknya kinerja bottom line MDKA tidak terlepas dari kenaikan pendapatan. Emiten ini membukukan pendapatan senilai US$ 123,08 juta, melesat 164,43% dari realisasi pendapatan di kuartal pertama 2021 yang hanya US$ 46,54 juta.

Direktur Merdeka Copper Gold David Thomas Fowler mengatakan, meningkatnya pendapatan MDKA sepanjang tiga bulan pertama 2022 didorong oleh naiknya produksi emas dan tembaga. Kinerja apik ini juga didukung harga emas dan tembaga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) Jelang Rencana Buyback

Pendapatan yang lebih kuat pada kuartal pertama 2022 juga tercermin pada EBITDA sebesar US$ 105 juta, meningkat signifikan dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 25 juta. Peningkatan EBITDA ini sebagian didorong oleh klaim asuransi final sebesar US$ 42 juta untuk gangguan bisnis.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Albert Saputro menjabarkan sejumlah progres ekspansi MDKA, salah satunya proyek Acid Iron Metal (AIM) di Wetar. Proyek ini telah resmi memulai konstruksi pada kuartal kedua 2021, dengan produksi asam pertama dijadwalkan pada akhir kuartal pertama tahun depan.

Dengan belanja modal yang dianggarkan mencapai US$387 juta termasuk kontinjensi, Proyek AIM adalah proyek pengembangan multi-komoditas yang diharapkan menghasilkan pendapatan dan EBITDA tahunan rata-rata selama lima tahun pertama masing-masing sebesar US$ 280 juta dan US$ 160 juta.

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Gelar RUPS Akhir Pekan Ini, Berikut Agendanya

Sementara untuk proyek tambang emas Pani, pekerjaan studi kelayakan telah dimulai dengan hasil studi diharapkan selesai pada akhir tahun 2023. Tambang emas Pani memiliki 4,7 juta ons sumber daya emas.

MDKA juga telah mengakuisisi tambang nikel dan aset pemurnian, salah satunya tambang nikel Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang memiliki sumber daya nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan.

Dalam riset tertanggal 18 Mei 2022, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo mempertahankan rekomendasi beli saham MDKA dengan target harga Rp 7.000 per saham. Thomas juga mempertahankan MDKA sebagai saham pilihan utama atau top picks untuk sektor logam

Thomas meyakini MDKA kemungkinan besar akan menambah kepemilikan menjadi mayoritas atas semua aset nikel yang telah diakusisi. Selain itu, dengan memanfaatkan hubungannya dengan Contemporary Amperex Technology (CATL) yang merupakan produsen baterai EV dari China, MDKA juga dapat membangun pabrik baterai kendaraan listrik ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×