Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Ratih pun melihat IHSG masih berpeluang rebound dalam perdagangan sepekan ke depan. Syaratnya, masih bisa bertahan di atas level support 7.450, dengan resistance di level 7.650. Jika IHSG breakout level 7.450, support selanjutnya berada di level 7.300.
Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto sepakat, pelemahan IHSG juga terjadi akibat adanya aksi profit taking dan efek jenuh beli. William melihat IHSG akan bergerak dalam rentang 7.430 - 7.550.
William melihat posisi saat ini masih menarik untuk menerapkan strategi buy on weakness. Saham pilihan William adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Harap Akuisisi SECP Segera Tuntas
Sementara itu, Founder Stocknow.id Hendra Wardana memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah secara terbatas dalam sepekan ke depan, pada perdagangan 7 Oktober - 11 Oktober 2024. IHSG bakal menguji level support 7.327 dan resistance di 7.658.
Hendra menyarankan strategi swing trade pada saham LSIP, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dengan target masing-masing Rp 1.070 - Rp 1.115, Rp 1.555 - Rp 1.580 dan Rp 1.180 - Rp 1.200. Kemudian fast trade saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan target harga Rp 276 - Rp 288.
Audi memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.428 dan resistance 7.571 dalam sepekan ke depan. Sedangkan hingga akhir Oktober 2024, proyeksi IHSG berada di area support 7.403 dan resistance di 7.594.
Audi menyarankan speculative buy saham MEDC (support Rp 1.370 - resistance Rp 1.535) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dengan support Rp 2.960 - resistance di Rp 3.230. Kemudian, buy on break PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) pada level Rp 4.650, dengan mencermati support di Rp 4.530 dan resistance di Rp 4.840.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah, Intip Proyeksinya untuk Awal Pekan Kedua Oktober 2024
Sebagai pertimbangan untuk sepekan ke depan, Ratih menyarankan trading plan dengan rekomendasi buy saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Timah Tbk (TINS). Lalu, buy on weakness PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di Rp 4.860 - Rp 4.800 dengan target harga pada resistance Rp 5.150 dan support di Rp 4.750.
Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni menyarankan strategi buy on weaknes pada situasi pasar saat ini. Agung menilai sektor barang konsumsi, kesehatan dan komoditas menarik dikoleksi. Agung melirik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News