Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amman Mineral internasional Tbk (AMMN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7). AMMN menjadi perusahaan ke-45 yang melantai di BEI sepanjang 2023.
Emiten yang bergerak di sektor tambang emas dan tembaga ini menerbitkan 6,32 miliar saham biasa atau setara dengan 8,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO) dengan harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham. Dengan demikian, AMMN berhasil mengumpulkan Rp 10,73 triliun dari aksi korporasi ini, yang merupakan IPO terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023.
Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications & Investor Relations Amman Mineral mengatakan, saat ini AMMN sedang berfokus pada proyek penambangan tambang Batu Hijau fase 7 dan dalam tahap pengembangan tahap 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau hingga 2030.
Setelah itu, AMMN akan mempersiapkan proyek eksplorasi Elang untuk memulai operasional penambangan di tahun 2031 hingga 2046.
Baca Juga: IPO Amman Mineral (AMMN) Jadi yang Terbesar di Indonesia pada Tahun Ini
AMMN terus menggenjot pembangunan pabrik pengolahan alias smelter konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga dan lumpur anoda (pemurnian logam mulia) dengan kapasitas input sebesar 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun. Smelter ini ditargetkan selesai pada tahun 2024. Sampai dengan verifikasi pada bulan Januari 2023, progres penyelesaian untuk smelter dan pemurnian logam mulia adalah masing-masing 51,6% dan 56,2%
Nantinya, smelter ini akan mengolah konsentrat tembaga dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang. Smelter akan menghasilkan 222.000 ton katoda tembaga dan 830.000 ton asam sulfat dengan konsentrasi 98,0%. Lalu untuk pemurnian logam mulia akan menghasilkan 18 ton emas batangan (dengan kemurnian emas 99,9%), 55 ton perak batangan (dengan kemurnian perak 99,9%), dan logam mulia lainnya.
Kartika menyebut AMMN berusaha untuk merampungkan pengerjaan smelter ini agar bisa sejalan dengan timline. “Kami berupaya targetnya sesuai, tetapi smelter itu gedungnya banyak dan teknologinya saling sambung satu sama lain. Jadi kami harus memastikan baahwa, ya kami mau cepat tetapi juga memperhatikan ketelitian teknis dan keamanan juga menjadi yang utama,” kata Kartika usai pencatatan saham perdana di BEI, Jumat (7/7).
Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Saham Amman Mineral (AMMN) Naik Tipis 1,18%
IPO Amman Mineral mendapat sambutan hangat investor. Terjadi kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 13,6 kali dengan jumlah investor lebih dari 27.000 orang.
Pooling size juga meningkat dari 2,5% menjadi 7,5% dari seluruh jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO AMMN sebagai dampak dari oversubscription. Tak hanya dari dalam negeri, Kartika menyebut saham AMMN juga menarik animo investor mancanegara.
”Investor asing yang masuk bervariasi ya, kami tidak bisa secara spesifik menyampaikan. Dan kami cukup bangga dengan capaian sejauh ini,” sambung dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News