Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dibayangi oleh rilis data inflasi dari Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (15/11).
IHSG parkir di level 6.862,05 hingga akhir perdagangan Selasa (14/11). Angka tersebut menguat 0,35% atau naik 23,74 poin dari penutupan sebelumnya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan Asia yang menguat.
"Namun demikian investor cenderung wait and see akan adanya rilis data inflasi AS pada malam hari," jelas Herditya saat dihubungi Kontan, Selasa (14/11).
Baca Juga: IHSG Naik 0,35% ke 6.862, ARTO, ESSA dan MDKA Top Gainers di LQ45, Selasa (14/11)
Untuk perdagangan Rabu (15/11), MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan rawan terkoreksi. IHSG akan uji support di level 6.800 dan resistance di 6.887.
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang menjabarkan secara teknikal, IHSG telah breakout MA5 di level 6.832 pada perdagangan hari ini.
"Secara indikator teknikal, telah terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan pelebaran positive slope pada MACD," ujar dia.
Dengan begitu, Alrich memproyeksikan IHSG akan lanjut menguat pada perdagangan hari ini (15/11). IHSG diperkirakan akan menguji resistance di area 6.880 hingga 6.900.
Kendati begitu, Alrich menilai pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi dari Negeri Paman Sam yang diperkirakan akan turun ke level 3,3% secara tahunan di Oktober 2023.
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pertanyaan sejumlah pejabat tinggi The Fed yang memberikan sinyal soal seberapa bank sentral itu akan mempertahankan suku bunga di level tinggi.
"Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor," jelas Alrich.
Untuk perdagangan hari ini, pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada ICBP, GGRM, JPFA, ELSA, BBNI, PPTP dan ESSA. Sementara pilihan MNC Sekuritas ada di ESSA, ASRI dan BRIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News