Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten IDX Transportasi & Logistik terpantau masih macet sejak awal tahun 2024.
Melansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX Transportasi & Logistik turun 11,66% secara year to date (ytd). Kinerja ini lebih rendah dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,57% ytd.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas melihat, secara garis besar penurunan kinerja indeks ini karena penurunan raihan laba yang turun sebesar 124% per kuartal III 2024.
Bahkan, total laba bersih emiten di indeks ini tercatat rugi sebesar Rp 300 miliar per kuartal III 2024, berbanding terbalik dari kuartal III 2023 yang laba Rp 1,1 triliun.
“Alhasil, rasio net profit margin turun menjadi -0,4% per kuartal III 2024, dari 1,7% per kuartal III 2023,” ujarnya kepada Kontan, Senin (25/11).
Baca Juga: Saham Bank dan Saham Prajogo Pangestu Menyokong Lonjakan IHSG Hari Ini (25/11)
Jika dilihat dari bobot terhadap indeks, saham PT Temas Tbk (TMAS) mencatatkan penurunan 10,90% ytd dengan bobot awal 14,9% terhadap IDX TRansportasi dan Logistik.
Lalu, kinerja saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang punya bobot 13,5% terhadap indeks mengalami penurunan 8,86% ytd.
Kinerja saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turun 12,5% ytd dengan bobot awal 12%, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) turun 15,94% ytd dengan bobot awal 13,2%, dan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) turun 58% ytd dengan bobot awal 4%.
Sementara, untuk kinerja saham para keseluruhan, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) meroket 168,07% ytd. Lalu, diikuti PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) naik 154,76% ytd, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) naik 129,79%, PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) naik 117,62% ytd, dan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) naik 34,27% ytd.
Sedangkan top loser emiten konstituen IDX Translog adalah PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) yang sahamnya turun 94% ytd. Lalu, diikuti PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) turun 64%, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) turun 61,11% ytd, PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) turun 60% ytd, dan PT MPX Logistics International Tbk (MXPL) turun 51,82% ytd.
Sukarno melihat, prospek kinerja keuangan para emiten ke depannya bisa bervariasi, terutama yang sudah menunjukkan pertumbuhan berpeluang mempertahankan kenaikan atau sebaliknya.
“Sementara, untuk emiten yang akan jadi jawara emiten di bisnis pelayaran bisa berpeluang karena secara kinerja saham mayoritas turun, sedangkan valuasi tergolong undervalued,” ungkapnya.
Sukarno menilai, BIRD dan SMDR bisa dilirik investor, karena secara valuasi menarik dan potensi imbal hasil dividen mereka selalu menarik setiap tahunnya. Target harga BIRD ada di level Rp 2.260 per saham dan SMDR ada di level Rp 320 per saham.
Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat, kinerja IDX Transportasi and Logistik (IDXTRANS) yang tertekan sejak awal tahun mencerminkan tantangan besar yang dihadapi sektor transportasi dan logistik.
Faktor utama pemberat kinerja IDXTRANS adalah penurunan permintaan logistik akibat perlambatan ekonomi global dan domestik yang berdampak pada berkurangnya aktivitas perdagangan. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar yang meningkatkan biaya operasional perusahaan juga menekan margin keuntungan.