kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Intip Prospek Lelang SUN pada Selasa (25/7)


Senin, 24 Juli 2023 / 16:51 WIB
Intip Prospek Lelang SUN pada Selasa (25/7)
ILUSTRASI. Pemerintah dijadwalkan bakal melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 25 Juli 2023.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dijadwalkan bakal melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 25 Juli 2023. Aktivitas lelang SUN diperkirakan masih cukup menarik investor yang didukung kondisi ekonomi global dan domestik.

Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra melihat, banyak faktor yang akan menentukan hasil lelang SUN yang akan dilaksanakan, Selasa (25/7). Kebijakan moneter dan fiskal oleh pemerintah, serta situasi ekonomi global dan domestik dapat mempengaruhi keberhasilan mencapai target lelang SUN tersebut.

Pada lelang kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 14 triliun – Rp 21 triliun. Terdapat tujuh seri SUN yang bakal dilelang mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

“Hasil lelang SUN juga akan dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan permintaan pasar pada saat lelang berlangsung. Seharusnya target bisa tercapai,” jelas Guntur kepada Kontan.co.id, Senin (24/7).

Baca Juga: Pemerintah akan Lelang SUN dengan Target Indikatif Rp 21 Triliun pada Selasa (25/7)

Menurut Guntur, pasar obligasi secara keseluruhan masih sangat menarik. Pasar surat utang tanah air sendiri dipengaruhi oleh sentimen seperti situasi ekonomi global, perkembangan suku bunga, dan kredibilitas pemerintah.

Sementara, pergerakan yield dan harga obligasi dipengaruhi oleh dinamika pasar dan permintaan investor. Saat ini, pergerakan yield ataupun harga obligasi cenderung berubah-ubah sejalan dengan perkembangan ekonomi dan kondisi keuangan global serta domestik.

Oleh karena itu, Guntur menilai seharusnya yield pada lelang seharusnya masih cukup atraktif. Namun, perlu diingat bahwa potensi yield yang dimenangkan dalam lelang SUN kali ini akan bergantung pada kekuatan penawaran dari pasar.

“Jika permintaan cukup kuat, yield yang ditawarkan dalam lelang dapat menjadi lebih atraktif. Yield yang ditawarkan juga akan dipengaruhi oleh faktor lain seperti tingkat suku bunga dan kinerja ekonomi,” imbuh Guntur.

Baca Juga: Yield US Treasury Naik ke Atas 4%, Simak Pengaruhnya Bagi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×