kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Integra Indocabinet membidik kenaikan pendapatan 20%


Rabu, 30 Mei 2018 / 07:00 WIB
Integra Indocabinet membidik kenaikan pendapatan 20%


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) cuma naik tipis di kuartal satu lalu. Meski begitu, perusahaan furniture ini tidak mengubah target.

WOOD yakin target pertumbuhan 20% tahun ini tercapai. "Karena 70% pasar yang kami layani adalah ekspor, semester satu memang lebih rendah dari semester dua," kata Wang Sutrisna, Direktur Keuangan WOOD, Senin (28/5). Permintaan furniture global biasanya naik menjelang perayaan thanksgiving dan Natal.

Sekadar informasi, di kuartal satu lalu penjualan WOOD cuma Rp 468 miliar, naik tipis dari Rp 466 miliar. Laba bersih naik dari Rp 54,49 miliar tahun lalu jadi Rp 57,15 miliar.

Selain itu, WOOD juga mendapat tambahan pesanan dari IKEA. Tahun lalu, pesanan IKEA ke WOOD mencapai Rp 88 miliar. "Mereka berikan kepercayaan menambah produk kami, targetnya bisa naik jadi Rp 110 miliar–Rp 120 miliar," ujar Wang.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, WOOD berniat menambah kapasitas produksi. WOOD akan menyuntikkan investasi bertahap. Tahun ini, nilainya Rp 50 miliar.

Para analis juga menilai prospek emiten ini menarik. Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan, kenaikan kurs dollar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi WOOD. "Melonjaknya dollar AS berpotensi menguntungkan perusahaan," kata dia.

Tak heran, harga saham WOOD naik tinggi. Senin (28/5), WOOD ditutup Rp 520 per saham. Bila dihitung sejak awal tahun, harga WOOD sudah naik sekitar 118,49%. Harga WOOD bahkan sempat mencapai Rp 545 (21/5).

Bertoni menambahkan, secara fundamental kondisi keuangan WOOD cukup baik. Posisi kas aktivitas operasi surplus hingga Rp 71 miliar di kuartal I lalu. Padahal setahun sebelumnya pos ini sempat defisit Rp 5,58 miliar. Selain itu, return on asset (ROA) WOOD terjaga di 6%, dengan return on equity (ROE) 11,69%.

Bartoni memprediksi harga saham WOOD bisa mencapai Rp 700 per saham. "Masih ada potensi untuk melanjutkan capital gain," tambah dia. Ia menyarankan investor masuk di Rp 440 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×