Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) kembali mengurungkan niatnya untuk melakukan akuisisi tambang batubara. Pasalnya, manajemen INTA melihat kondisinya belum tepat untuk merealisasikan rencana yang telah digodok di tahun-tahun sebelumnya itu.
"Akuisisi tambang kami tunda lagi. Memang ini sangat ditunggu-tunggu, tapi kami selalu lihat kondisi," kata Direktur Keuangan INTA, Fred Lopez Manibog di Jakarta, Rabu (23/1).
Namun Fred menyatakan, rencana untuk akuisisi tambang selalu ada meski pihaknya berhati-hati dalam menjalankan rencana tersebut.
INTA akan terus memantau target akuisisi. "Kami selalu lihat secara long term, tidak short term. Karena batubara sangat penting bagi industri alat berat," tambah Fred.
Pada pertengahan tahun lalu, pemegang saham INTA menyetujui rencana perseroan menerbitkan obligasi ataupun medium term notes untuk keperluan akuisisi tambang. "Rencana penerbitan obligasi sudah mendapat persetujuan dari RUPST. Untuk besar penerbitan dan waktunya akan ditentukan apabila perusahaan membutuhkan dana," ujar Petrus.
Ia melontarkan sinyal bahwa dana hasil emisi obligasi itu akan dimanfaatkan sebagai biaya akuisisi tambang batubara di Kalimantan Timur. Untuk memuluskan rencana tersebut, INTA telah membentuk anak usaha khusus di bidang tambang batubara, yakni INTA Resources.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News