Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung fluktuatif di tengah pandemi yang masih berlanjut. Namun, tahun 2021 disebut-sebut menjadi tahun yang tepat untuk memulai investasi saham.
Hal ini didukung oleh faktor-faktor seperti program percepatan vaksinasi Covid-19, bantuan sosial yang terus diguyurkan pemerintah, serta saham-saham di Indonesia yang mulai dilirik oleh para investor asing mengingat valuasi dan pertumbuhan yang sudah cukup menarik.
Memasuki Mei 2021 indeks bergerak sedikit turun 0,5 % seiring dengan adanya peningkatan kasus harian di India dan ekspektasi peningkatan kasus di Indonesia pasca Lebaran. Namun dengan adanya stimulus, kembali membuat pasar saham rebound, bahkan di beberapa negara ada yang pergerakan pasar sahamnya melebihi masa sebelum pandemi.
PT Insight Investments Management menyebut, beberapa sektor yang menarik pada tahun 2021 antara lain konsumer, perbankan, dan telekomunikasi. Dalam hitungan Insight, valuasi IHSG saat ini berada di price to earning (P/E) ratio 28,97 kali relatif lebih menarik dibandingkan dengan negara berkembang lain maupun negara tetangga di ASEAN, seperti Singapura 80,6 kali dan Thailand 30,1 kali.
“Kami memproyeksikan EPS tahun 2021 tumbuh mencapai 30% dan kami meyakini target IHSG bisa mencapai 6.800 dengan forward P/E di 25,48 kali, sehingga potensi up side mencapai 14,33% per akhir Mei,” ujar Head of Equity Insight Investments Management Camar Remoa dalam keterangan, Selasa (22/6).
Baca Juga: IHSG menguat ke atas 6.100 di awal perdagangan Rabu (23/6)
Direktur Insight Investments Management Ria Warganda berharap, permintaan investasi yang sempat turun di tahun 2020 segera naik kembali dengan adanya faktor pendukung seperti pemulihan ekonomi, distribusi dan realisasi vaksinasi Covid-19. “Serta mayoritas bank sentral global yang masih melonggarkan kebijakan fiskal maupun moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Ria.
Insight memperkenalkan produk Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Index – Low Volatility Factor (XILV) yang merupakan indeks saham kolaborasi Insight sebagai Manajer Investasi (MI) dan FTSE sebagai provider Indeks. Dibandingkan dengan FTSE original, FTSE Low Volatility Factor lebih memberikan bobot (overweight) kepada saham-saham yang memiliki volatilitas lebih rendah.
Keunggulan dari Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Index – Low Volatility Factor (XILV) adalah dapat diperdagangkan real time di bursa seperti instrumen saham, sehingga investor dapat lebih fleksibel dalam melakukan transaksi. Dengan memiliki produk ETF, investor sama dengan memiliki puluhan saham unggulan dari berbagai sektor, sehingga investor secara tidak langsung mendiversifikasikan investasinya secara optimal. “Potensi ETF untuk tumbuh sangatlah besar, apalagi pertumbuhannya didukung oleh tren unit penyertaan yang terus meningkat,” kata Camar.
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat, simak rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini (23/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News