kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inovisi Infracom ajukan relisting pada kuartal II-2018


Selasa, 13 Februari 2018 / 18:08 WIB
Inovisi Infracom ajukan relisting pada kuartal II-2018
ILUSTRASI. PT Inovisi Infracom Tbk INVS


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inovisi Infracom ingin kembali menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, otoritas bursa mengaku belum mendengar soal rencana ini.

"Kami belum mendapat kabar dari pihak Inovisi," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, Selasa (13/2). Jadi, apabila memang ada rencana untuk kembali mencatatkan sahamnya atau relisting, rencana itu kemungkinan masih dalam ranah manajemen perusahaan dan pemegang saham.

Dimas Anugrah, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Inovisi mengkonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, proses relisting masih berada di internal perusahaan.

Saat ini, Inovisi tengah memperbaiki bisnis sembari mempersiapkan dokumen permohonan untuk relisting. "Permohonan akan diajukan pada kuartal II tahun ini," imbuh Dimas. Manajemen Inovisi berharap, relisting bisa dilaksanakan secepatnya setelah permohonan itu diajukan.

Secara umum, ada dua skema relisting yang bisa dilakukan. Pertama, perusahaan yang ingin relisting bisa langsung mencatatkan sahamnya kembali dengan jumlah yang sama seperti saat menjadi perusahaan tercatat. Kedua, perusahaan bisa relisting dengan menambah jumlah saham publik.

Sayang, Dimas enggan membeberkan skema mana yang akan dipilih dan jumlah saham yang akan relisting. "Sementara, hanya soal kapan rencana relisting yang baru bisa kami sampaikan," imbuh Dimas.

Mengingatkan kembali, Oktober 2017 lalu, BEI menghapus paksa atau forced delisting saham yang saat itu berkode INVS. Masalah penyajian laporan keuangan yang berujung suspensi saham INVS sejak 2015, menjadi pemicu forced delisting saham INVS.

Bukan hanya suspensi, kinerja perusahaan juga terganggu. Bahkan, hingga kuartal III-2017, pendapatan INVS nihil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×