kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Inilah rekomendasi analis atas saham logam mineral


Kamis, 20 Juli 2017 / 19:22 WIB
Inilah rekomendasi analis atas saham logam mineral


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Peningkatan tipis harga timah, tembaga dan nikel pada sebulan terakhir ini ternyata tidak membuat harga saham logam dan mineral menjadi menarik.

Menurut Christian Saortua, Analis Minna Padi Investama, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa tren mineral sudah melewati masa sulitnya. Pasalnya, permintaan dari China di prediksi masih akan stagnan sampai dengan tahun ini.

Kalau dilihat, GDP China terjadi shifting dari manufaktur ke jasa dan ini menjadikan tekanan permintaan khususnya pada mineral. "Oleh sebab itu saya masih melihat sektor mineral masih belum akan naik panggung di tahun ini," kata Christian kepada KONTAN, Kamis (20/1). Alhasil, Christian pun belum bisa merekomendasikan emiten apapun untuk sektor ini.

Ankga Adiwirasta, Analis BNI Sekuritas mengatakan, meski harganya komoditas belum mendukung kinerja saham logam dan mineral, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS) yang cukup menarik untuk dikoleksi di sektor ini. "ANTM menarik lantaran mengantongi izin ekspor nikel kadar rendah sebanyak 2,7 ton," kata Ankga pada KONTAN.

Jadi, meskipun harga nikel yang cenderung turun, ekspor ini justru tetap bisa menambah pendapatan untuk ANTM. Ankga merekomendasikan beli saham ini dengan target harga Rp 880 per saham.

Namun, harga nikel yang turun ini akan bagus untuk bisnis PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ankga bilang, Vale sebenarnya perusahaan yang bagus apalagi sudah bekerja sama dengan perusahaan Jepang. Namun, pendapatan jelas terpengaruhi jika harganya terus negatif.

Meski begitu Ankga tetap merekomendasikan saham INCO untuk dibeli dengan target harga Rp 2.250 per saham.

Ankga juga merekomendasikan beli untuk saham TINS lantaran harga timah yang cendeung stabil. Ankga merekomendasikan beli saham ini dengan target harga Rp 1.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×