Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve memulai langkah penarikan kembali stimulus ekonomi yang diguyurkan sejak krisis finansial 10 tahun lalu. The Fed akan memulai pengurangan neraca bulan depan.
Neraca The Fed telah menggelembung higga US$ 4,5 triliun. Aset ini terutama berupa surat utang pemerintah AS dan efek beragun aset KPR yang dulu dibeli lewat program quantitative easing.
Pengurangan aset ini akan dimulai bulan Oktober. The Fed mengumumkan rencana ini setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) hingga Rabu (20/9) yang berakhir semalam. Pada saat bersamaan, bank sentral AS menahan suku bunga acuan di level 1%-1,25%. Tapi, bank sentral mengindikasikan peluang satu kali lagi kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Selain itu, para pejabat The Fed memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga akan lebih lambat hingga tahun 2019. Setelah revisi prediksi, kemungkinan akan ada tiga kali kenaikan suku bunga pada 2018 dan dua kali pada 2019.
Dewan Gubernur The Fed juga mengerek prediksi pertumbuhan ekonomi. Juni lalu, FOMC memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,1%. Pada rapat kemarin, The Fed menaikkan prediksi produk domestik bruto AS menjadi 2,2%.
Keputusan lain, bank sentral menurunkan outlook inflasi dari 1,7% tahun ini menjadi hanya 1,5%. Federal Reserve juga memangkas prediksi inflasi tahun depan dari 2% menjadi 1,9%. Artinya, The Fed memperkirakan target inflasi 2% baru tercapai tahun 2019. "Pengukuran inflasi berdasarkan survei masih rendah, sedangkan untuk jangka panjang, ekspektasi inflasi hanya sedikit berubah," ungkap The Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News