Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek kinerja Top Losers LQ45 pada penutupan bursa Jumat (21/2). Ketiga emiten seperti saham BBNI, ANTM, dan UNVR alami pelemahan saat IHSG menghijau.
Pertama, ada saham BBNI (Bank Negara Indonesia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBNI persis di harga penutupan Rp 4.300 per saham.
Perhitungan dari penutupan Kamis (20/2), saham BBNI turun 3,59% dari Rp 4.460. BBNI dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 4.410 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 4.440 dan harga terendah Rp 4.300, saham BBNI ditutup turun Rp 160 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,22% ke 6.803 pada Jumat (21/2), INCO, BRIS, MAPI Jadi Top Gainers LQ45
Ketika dihitung sejak 7 hari yang lalu (14 Februari 2025), harga saham BBNI hari ini turun -1.60 % dibanding harga saat itu (Rp 4.370).
Sejak setahun lalu (21 Februari 2024) harga saham BBNI turun -28.33% dari harga saat itu (Rp 6.000).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBNI mencapai Rp 304,00 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 701.154 lot.
Baca Juga: Hadapi Tantangan Tahun 2025, Telkom Indonesia (TLKM) Siapkan Strategi Bisnis
UNVR Turun Lebih dari 4%
Selanjutnya ada saham UNVR (Unilever Indonesia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham UNVR persis di harga penutupan Rp 1.290 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Kamis (20/2), harga saham UNVR turun 4,44% dari Rp 1.350. Saham UNVR dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.345 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.355 dan harga terendah Rp 1.290, saham UNVR ditutup turun Rp 60 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Saham Emiten Kesehatan Tertekan, Simak Rekomendasi Analis
Nah, untuk hitungan dari sejak 7 hari yang lalu (14 Februari 2025), harga saham UNVR hari ini turun -11.95 % dibanding harga saat itu (Rp 1.465).
Adapun sejak setahun lalu (21 Februari 2024) harga saham UNVR turun -52.04% dari harga saat itu (Rp 2.690).
BEI merangkum total nilai transaksi salah satu emiten LQ45 ini mencapai Rp 49,00 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 374.246 lot.
Baca Juga: Masuk UMA, BEI Pantau Saham DCII, EDGE, NAIK, IKAN dan SFAN
ANTM Hampir Turun 4%
Terakhir, ada saham ANTM (PT Aneka Tambang (Persero) Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ANTM persis di harga penutupan Rp 1.620 per saham.
Dari penutupan Kamis (20/2), harga saham ANTM turun 3,86% dari Rp 1.685. Saham ANTM dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.685 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.685 dan harga terendah Rp 1.620, saham ANTM ditutup turun Rp 65 per saham dalam sehari.
Baca Juga: ORI027 Diserbu Investor, Begini Prospek SBN di 2025
Ketika dihitung sejak 7 hari yang lalu (14 Februari 2025), harga saham ANTM hari ini sudah naik 5.88 % dibanding harga saat itu (Rp 1.530).
Sejak setahun lalu (21 Februari 2024) harga saham ANTM sudah naik 10.20% dari harga saat itu (Rp 1.470).
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 123,40 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 753.448 lot.
Tonton: Indeks Saham Kesehatan Turun Dipicu Pelemahan Harga Saham Emiten Kesehatan
Selanjutnya: Penambahan Golongan Prioritas dalam UU Minerba Buka Potensi Perlambatan Hilirisasi
Menarik Dibaca: Harga Emas Turun dari Rekor Puncak, Tapi Masih Naik 8 Minggu Beruntun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News