Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis, nilai transaksi, baik saham maupun obligasi akan kembali ramai. BEI merevisi turun transaksi saham menjadi Rp 6,4 triliun per hari.
Awalnya, BEI menargetkan, transaksi harian perdagangan saham tahun depan mencapai Rp 7 triliun. Target ini sama seperti target untuk tahun ini.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian obligasi negara diproyeksikan sekitar Rp 4,03 miliar. Sedangkan, transaksi bligasi korporasi diperkirakan mencapai Rp 1,71 miliar per hari.
Ito Warsito, Direktur Utama BEI mengatakan, target-target tersebut dibuat berdasarkan sejumlah asumsi makro.
Pertama, pertumbuhan ekonomi diperkirakan ada di kisaran 5,4%-5,7%. Kemudian, tingkat inflasi sekitar 5,5%-5,75%, suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan ada di level 6,2%, dan suku bunga deposito rupiah di kisaran 8,2%. Asumsi lainnya, nilai tukar rupiah ada di level Rp 12.000 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News