Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya untuk mendukung efisiensi biaya kesehatan yang akan ditetapkan oleh pemerintah.
Kementerian Kesehatan tengah berupaya untuk menurunkan harga obat dan alat kesehatan. Hal itu lantaran Presiden Joko Widodo meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan dapat ditekan turun agar setara dengan negara-negara lain.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy mengatakan KLBF berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan efisiensi biaya kesehatan Indonesia. Hal itu juga termasuk upaya alam menekan harga obat dan alkes.
"Kami berupaya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah, kami juga sudah melakukan berbagai inisiatif," kata Kartika kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7).
Baca Juga: Begini Kata Analis soal Upaya Pemerintah Turunkan Harga Obat dan Alkes
Kartika menyebutkan KLBF telah secara proaktif melakukan berbagai inisiatif dalam mendukung kebijakan pemerintah. Di antaranya, mendukung pengadaan obat generik untuk BPJS, meningkatkan TKDN, mengembangkan RnD local serta mendorong kerja sama transfer teknologi.
"Harapannya bisa membuat harga obat dan alkes menjadi semakin terjangkau di masa depan," ujarnya.
Kartika juga mengatakan meski sedang dalam tekanan kurs rupiah mengingat sebagian besar bahan baku masih impor, KLBF tetap mendorong penyediaan obat generik dengan harga yang terjangkau untuk program JKN. Baru-baru ini KLBF juga memulai investasi pada fasilitas radiofarmaka untuk meningkatkan akses deteksi dini kanker agar lebih luas dan terjangkau.
KLBF juga sedang merintis produksi TB Kits secara lokal untuk membantu pengendalian penyakit TB. Berbagai kerja sama sedang dijajaki untuk melakukan alih teknologi alat kesehatan agar dapat diproduksi lokal dan ke depannya lebih efisien.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan daya saing dan resiliensi industri kesehatan Indonesia melalui berbagai investasi dan inisiatif yang terus dijalankan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News