kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Kalbe Farma (KLBF) Tetap Fokus pada Aksi Korporasi di Tengah Fluktuasi Rupiah


Kamis, 06 Juni 2024 / 16:35 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Tetap Fokus pada Aksi Korporasi di Tengah Fluktuasi Rupiah
ILUSTRASI. Kalbe Farma (KLBF) akan fokus pada aksi korporasi dan tetap aktif mencari peluang pengembangan bisnis.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan fokus pada aksi korporasi dan tetap aktif mencari peluang pengembangan bisnis.

Kalbe Farma melalui anak perusahaannya Kalbe International Pte Ltd telah resmi menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Alliance Pharma Co Ltd. Kesepakatan tersebut akan menyepakati kepemilikan saham Kalbe International di Alliance Pharma. Penyelesaian transaksi ini diharapkan akan efektif dalam waktu satu bulan.

Corporate External Communication Kalbe Farma Hari Nugroho mengatakan Kalbe tetap terbuka untuk melakukan aksi korporasi dalam pengembangan bisnis perusahaan. Ia menyebutkan Kalbe baru saja menandatangani perjanjian kolaborasi eksklusif dengan Alliance Pharma Thailand melalui  Kalbe Internasional untuk memperkuat bisnis obat resep di Thailand.

"Terutama kategori kardiovaskular, pengobatan umum, dan onkologi," kata Hari kepada Kontan.co.id, Kamis (6/6).

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Siap Buyback Rp 1 Triliun, Begini Rekomendasi Sahamnya

Hari menjelaskan, KLBF akan tetap fokus pada aksi korporasi dan tetap aktif mencari peluang pengembangan bisnis di tengah fluktuasi rupiah saat ini. Menurut dia, fluktuasi nilai tukar rupiah dampaknya terhadap perusahaan dalam hal pengadaan bahan baku yang mayoritas masih impor. Untuk mengatasi hal itu Hari mengungkapkan KLBF masih memiliki cadangan dana dalam mengantisipasi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah.  

"Perusahaan telah memiliki strategi supply chain yang baik termasuk inovasi mengembangkan bahan baku lokal untuk mengurangi ketergantungan atas pembelian bahan baku impor," ungkap dia.

Hari menambahkan, KLBF mempercepat pengembangan bisnis melalui transfer teknologi untuk pengembangan beberapa produk alat Kesehatan. Di antaranya portable X-ray, USG, Dialyzer, CT Scan, endoscopy ditambah dengan peluncuran produk baru yang terus dilakukan. 

"Tujuannya agar perusahaan mendukung Pemerintah meningkatkan TKDN melalui pengadaan alat Kesehatan serta untuk pengembangan bisnis dari produk-prouk baru," ucap dia.

Di tahun 2024 ini KLBF juga telah menganggarkan belanja modal maksimal Rp 1 triliun. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan pemeliharaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×