Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Dari segi laba bersih, penurunan terdalam ditorehkan oleh sektor turisme dan perhotelan, yakni sebesar 1.934,40% yoy. Angka ini disumbangkan oleh PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) yang rugi bersihnya meningkat 7.611,5% yoy, dari Rp 51,57 juta pada kuartal I-2019 menjadi Rp 3,98 miliar pada kuartal I-2020.
Penurunan terdalam selanjutnya dicatatkan oleh sektor aneka industri, yakni sebesar 60,4% yoy, teknologi dan media sebesar 34,4% yoy, dan otomotif dan alat berat 25,4% yoy.
Chris memprediksi, hingga akhir 2020, emiten aneka industri dan otomotif masih akan tertekan karena daya beli yang menurun akan membuat penjualan melambat. Begitu juga dengan alat berat yang terpengaruh oleh komoditas tambang yang mengalami penurunan harga jual.
Baca Juga: Simak strategi Radiant Utama (RUIS) mempertahankan kinerja di tengah pandemi corona
Kinerja sektor turisme dan perhotelan juga tertekan karena adanya penurunan pengunjung yang cukup drastis. Akan tetapi, Chris melihat emiten sektor ini akan cenderung lebih cepat pulih seiring dengan selesainya wabah Covid-19.
Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda bahkan memprediksi, laba bersih emiten sektor yang tertekan tersebut dapat mencatatkan penurunan laba bersih hingga -30% pada akhir 2020.
Hal yang menjadi sentimen kebangkitan sektor-sektor tersebut masih berkutat pada kejelasan mengenai perkembangan penyelesaian Covid-19. "Apabila terjadi gelombang kedua penyebaran Covid-19 yang menyebabkan terjadinya lockdown kembali, maka potensi besar penurunan bisnis akan lebih parah hingga akhir tahun ini" ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News