Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) yang belum mereda diperkirakan bakal berdampak pada kinerja emiten yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas). Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) Sofwan Farisyi mengatakan adanya potensi penurunan kinerja yang akan dialami oleh RUIS akibat Covid-19.
Sofwan mengatakan, hingga kuartal I-2020 sebenarnya kinerja RUIS masih dalam kondisi yang masih sejalan dengan sasaran kinerja yang diharapkan untuk tahun 2020, yaitu peningkatan pendapatan dan laba di kisaran 15%-20% dari tahun 2019. Di tengah kondisi saat ini, seluruh target tersebut terpaksa harus dihitung ulang karena sudah tidak realistis lagi untuk dicapai dalam kurun kuartal II hingga kuartal IV-2020.
Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) habiskan capex Rp 25 miliar di kuartal I-2020
“Berdasarkan prediksi awal diperkirakan yang terjadi justru terdapat penurunan pendapatan di kisaran 15%-17%,” ujar Sofwan kepada Kontan.co.id, Jumat (22/5). RUIS masih terus melakukan pemantauan dari setiap kontrak, termasuk hasil renegosiasi beberapa kontrak dengan klien. Dus, hasil pasti dari poyeksi kinerja ini akan diungkap pasca Lebaran atau di akhir kuartal II-2020.
Sebagai langkah mitigasi, RUIS telah mengeluarkan beberapa arahan di seluruh aspek bisnis untuk menahan lebih lanjut penurunan kinerja yang mungkin terjadi. Di aspek komersial, pemilihan tender yang lebih bersifat menghasilkan quick yield akan lebih diutamakan. Demikian halnya dengan peninjauan ulang profil klien untuk meminimalkan potensi bad debt.
Sementara di sisi operasional usaha RUIS rajin melakukan usulan renegosiasi kontrak dari klien untuk mendapatkan best deal. Di samping itu, RUIS juga melakukan renegosiasi ulang dengan vendor utama terutama terkait dengan jangka waktu pembayaran serta mempercepat perputaran modal kerja di proyek.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 bikin Radiant Utama (RUIS) pesimistis dengan kinerja kuartal II
Di sisi organisasi, RUIS sedang mengkaji ulang struktur organisasi serta sumber daya pendukung sehingga potensi-potensi efisiensi dapat diperoleh dan dieksekusi secepatnya. Sementara dari sisi finansial, RUIS juga sedang memetakan potensi efisiensi yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan utang bank dan juga dampak relaksasi aturan dan kebijakan pemerintah dalam memberikan stimulus bagi perekonomian domestik.
Khusus untuk antisipasi penyebaran wabah Covid-19, RUIS selalu berusaha mengikuti arahan-arahan dari Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah tempat operasi Perusahaan dengan prioritas utama mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan karyawan.
Hingga Maret 2020, emiten migas ini mencatat perolehan tender baru di kisaran Rp 400 miliar. Tender tersebut untuk pengerjaan operation support services dalam jangka waktu dua tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News