Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, pelemahan IHSG berlanjut di awal pekan depan. Koreksi terjadi seiring dengan proyeksi berlanjutnya kecenderungan aksi jual investor asing.
Secara fundamental, Valdy menambahkan, investor merespons defisit neraca perdagangan Indonesia (NPI) yang capai US$ 344,70 juta di April 2020. Nilai ekspor juga turun 7,02% yoy, sementara impor anjlok 18,58% yoy pada periode yang sama.
Baca Juga: Investor khawatir NPL perbankan naik, IHSG merosot 1,95% pekan ini
Ia menyarankan pelaku pasar untuk melakukan pembelian secara bertahap pada saham-saham dengan fundamental yang kuat. Ia menjagokan saham-saham dari sektor telekomunikasi seperti TBIG dan saham dari sektor consumer goods meliputi UNVR, GGRM, dan HMSP.
Sedangkan Hendriko merekomendasikan agar investor tidak terlalu agresif dalam melakukan aksi beli, walau sejumlah saham bluechip mengalami pelemahan signifikan sepanjang pekan lalu.
"Meski demikian, terdapat peluang trading buy pada saham-saham defensif, terutama TLKM dan ICBP," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News