Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diramal akan bergerak variatif. Ada dua sisi yang bakal menjadi pengaruh langkah IHSG hari ini, (20/1).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menilai, imbas sikap pemerintah yang membatasi ekspor bahan mineral mentah bisa berdampak pada penguatan harga komoditas global. Hal itu diyakini bisa menjadi sentimen positif untuk saham-saham pertambangan.
Begitu pula dengan penguatan beberapa saham perbankan dan industri dasar setelah BI menyatakan rasio NPL perbankan mulai mereda. "Namun, sentimen itu masih dibatasi oleh utang gap di 4.270-4.292 sehingga laju IHSG masih akan variatif. Diharapkan aksi sell off dapat mereda sehingga IHSG tidak semakin melemah menuju utang gap tersebut," tutur Reza.
Atas dasar itu, dia memperkirakan, range IHSG ada pada support 4.375-4.395 dan resistance 4.425-4.438. Pertimbangkan saham PTBA, HRUM, TAXI, dan BBRI.
Sementara, Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital menilai, support IHSG hari ini ada pada level 4.180 dengan resistance 4.485-4.611. Menurutnya, realitas koreksi ke 4.330 dan gap 4.270 mulai mempengaruhi benak pelaku pasar.
"Kegagalan untuk bull membuat new high lagi di atas 4.470 merupakan sinyal bahwa mimpi bullish IHSG ke 4.611 mulai pudar," pungkasnya. TBIG, JSMR, AALI, dan TLKM menjadi saham rekomendasi Yuganur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News