Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada penutupan kemarin (15/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup pada zona hijau.
Terlepas dari tren penguatan DJIA, penggerak IHSG hari ini, (16/1), juga akan dipengaruhi oleh optimisme akan pemulihan ekonomi global. Asal tahu saja, World Bank merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dengan menaikkannya dari 3% menjadi 3,2%.
"Jadi, masih tingginya minat beli asing menunjukan bahwa pola uptrend dari IHSG masih akan berlanjut," ujar William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities.
Menurutnya, support IHSG saat ini ada di level 4.404 dengan target resistance terdekat saat ini ada di level 4.494. Level itu menunjukan tanda kembalinya kekuatan IHSG untuk melanjutkan perjalanan uptrend minornya. Target resistance berikutnya yang perlu ditembus ada di level 4.611.
"Namun, saat ini kewaspadaan terhadap gejolak profit taking perlu ditingkatkan," tandas William. Dia merekomendasikan saham AKRA, UNVR, BBCA, PNBS, SIDO, TBIG, ANTM, ASII, ISAT, EXCL.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas memiliki prediksi senada terkait penguatan lanjutan IHSG. Namun, penguatan itu sifatnya terbatas, bahkan mulai dibayangi oleh aksi profit taking.
Alasannya, beberapa saham unggulan dari sektor perbankan mulai mendapat tekanan jual. Padahal, saham-saham tersebut selalu menjadi pendorong IHSG belakangan ini.
"Jadi, kami memprediksi adanya penguatan terbatas, dengan range support-resistance hari ini 4.393-4.470," pungkas Purwoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News