kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini proyeksi analis soal lelang SUN pekan depan


Kamis, 08 Mei 2014 / 16:34 WIB
Ini proyeksi analis soal lelang SUN pekan depan
ILUSTRASI. Ada Faktor yang Pengaruhi Masa Simpan Buah dan Sayur di dalam Kulkas (Dok/CDC)


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tren kenaikan yield diperkirakan bakal mempengaruhi lelang surat utang negara (SUN), Senin (12/6) mendatang. Analis BNI Securities I Made Adi Saputra memprediksi lelang itu akan diwarnai permintaan yield tinggi atau naik 10 hingga 15 basis poin ketimbang lelang Selasa (29/4) sebelumnya.

"Lelang pekan depan diperkirakan akan mengalami kenaikan yield dibandingkan lelang pekan sebelumnya seiring dengan penurunan harga SUN dan kenaikan yield di pasar sekunder dalam dua hari terakhir," kata Made, Jakarta, Kamis (8/5).

Dalam dua hari terakhir, instrumen SUN dari keseluruhan tenor mengalami  rata - rata kenaikan yield sebesar 4 basis poin. Kenaikan yield paling besar terjadi pada tenor menengah 10 dan 15 tahun mencapai 10 basis poin. Sedangkan untuk tenor panjang 20 tahun merangkak naik sebesar 5 basis poin.

Data Indonesia Bond Pricing Agency menunjukkan hampir seluruh yield seri acuan atau benchmark SUN mengalami kenaikan. Yield seri FR0069 bertenor lima tahun naik menjadi 7,62% pada perdagangan Kamis (8/5) dibandingkan Rabu (7/5) sebelumnya yang dikisaran 7,6%.

Seri FR0070 bertenor 10 tahun juga mengalami kenaikan yield dari 8,032% menjadi 8,033%.Serta seri FR0068 bertenor 20 tahun naik dari 8,56% menjadi 8,58%. Hanya seri FR0071 bertenor 15 tahun saja yang mengalami penurunan yield dari 8,495% menjadi 8,491%.

Made memperkirakan lelang kali ini masih akan sepi seperti hajatan dua kali sebelumnya. Diperkirakan, permintaan investor yang masuk akan sekitar Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun.

"Investor masih akan mencermati kondisi politik dalam negeri. Dimana kemungkinan KPU (komisi pemilihan umum) akan menyampaikan data rekapitulasi hasil pemilu legislatif pada hari jum'at besok," kata Made.

Investor juga diprediksi masih akan memburu seri bertenor pendek dan menengah seperti FR0070 dan seri SPN. Sebab, kondisi pasar sekunder obligasi pemerintah saat ini cenderung melemah akibat tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Pemerintah akan melelang lima seri lawas SUN. Diantaranya, seri SPN12150206, seri SPN12150501, seri FR0070, seri FR0071, serta FR0068. Dalam lelang ini, pemerintah menargetkan bisa menggenggam dana Rp 8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×