kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini prediksi analis IHSG pekan depan


Jumat, 05 Juni 2015 / 18:41 WIB
Ini prediksi analis IHSG pekan depan
ILUSTRASI. Promo JSM Alfamidi Spesial Natal Periode 21-25 Desember 2023.


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sepekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diwarnai dengan pelemahan sebesar 2,22%. Namun, pada penutupan bursa Jumat (5/6) IHSG menguat tipis 0,09% di level 5.100,57. Pekan depan, IHSG diprediksi rebound.

Menurut analis Lautandhana Securindo, Krisna D. Setiawan pergerakan IHSG yang cenderung menurun ini disebabkan tidak adanya sentimen positif dalam negeri maupun luar negeri yang mampu mendongkrak pergerakannya. Masih banyak investor asing yang melakukan nett sell sebesar Rp 394,21 miliar rupiah.

“Banyaknya asing yang melakukan net sell bukan hal yang mengagetkan mengingat bulan Mei kemarin capital out flow yang keluar sebesar Rp 2,67 triliun,” jelas Krisna.

Selain itu, beberapa data ekonomi Indonesia yang rilis pekan ini membuat pasar menjadi pesimis. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan angka inflasi di bulan Mei sebesar 7,15% (YoY) atau tertinggi di tahun 2015. Akselerasi inflasi yang cukup tinggi ini membuat bank Indonesia merevisi data pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1%.

Tingginya inflasi bulan Mei ini akan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi market. Menurut analis Trimegas Securities, Gina Novrina Nasution pada bulan Juni dan Juli diproyeksikan inflasi akan kembali naik sebagai akibat dari Ramadhan dan libur Lebaran.

“Naiknya inflasi bulan lalu menjadi sentimen negatif bagi pasar karena bulan ini dan bulan depan inflasi diprediksi kembali naik karena seasonal,” terang Gina.

Sedangkan sentimen dari luar negeri, adanya kekhawatiran Yunani mengalami default. Ketidakjelasan kesepakatan bantuan dari Uni Eropa dengan Yunani membuat para menjadi was-was pasar Eropa mengalami pelemahan dan berimbas pada IHSG meskipun tidak secara langsung.

Pekan depan, para analis kompak memproyeksikan adanya potensi IHSG untuk rebound. Meskipun tidak ada sentimen positif, penguatan IHSG lebih disebabkan faktor teknikal karena sudah terlalu lama oversold. Krisna memproyeksi IHSG berpotensi rebound di range 5.040-5.143. Sedangkan Gina juga memprediksi IHSG untuk menguat di kisaran level 5.040-5.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×