Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan jajaran direksi Bursa Efek Indonesia untuk periode 2018-2023. Inarno Djayadi akan yang kini masih menjabat sebagai komisaris BEI, bakal dilantik menjadi Direktur Utama BEI.
Sebagai Direktur Pengembangan BEI saat ini, Nicky Hogan rupanya sudah cukup kenal dengan calon penggantinya. Hasan Fawzi yang kini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), bakal mengisi kursi jabatan Nicky untuk 5 tahun ke depan.
"Saya sudah ketemu Pak Hasan dan kami setuju akan melanjutkan apa yang sudah dijalankan saat ini," ungkap Nicky, Senin (25/6).
Nicky juga optimistis, Hasan tentunya sudah familiar dengan kondisi bursa Tanah Air. Ditambah lagi, kegiatan-kegiatan bursa selama ini selalu berkolaborasi dengan KPEI dan KSEI. "Tentunya Pak Hasan akan mendukung untuk meneruskan dan meningkatkan program Yuk Nabung Saham! yang sudah kami luncurkan tiga tahun lalu," katanya.
Program tersebut, sejauh ini dinilai telah berjalan dengan baik. Bahkan, program juga suskes menambah investor bukan hanya dari segi jumlah, melainkan juaga keaktifan di pasar.
Selanjutnya, Sekolah Pasar Modal (SPM) online yang baru diluncurkan hari ini (25/6), dapat dijadikan salah satu program yang diandalkan direksi baru BEI ke depan. Mengingat, program tersebut merupakan terobosan baru untuk mengedukasi masyarakat terkait investasi.
Sebanyak 23 anggota bursa sudah tergabung sebagai penyelenggara SPM. Namun, baru lima anggota bursa saja yang menerapkan SPM online di 2018. Kelima anggota bursa tersebut adalah Indopremier, Philips Sekuritas, Intraco, Profindo dan Indosurya.
"Per Jumat (22/6), jumlah investor 710.000 dengan target sampai akhir tahun saya percaya bisa 800.000. Dengan begitu, tahun depan bisa mencapai satu juta, didukung dengan adanya SPM online," ujar Nicky.
Dari total jumlah investor saat ini, 60% merupakan investor domestik dan 40% adalah asing. Jumlah investor yang bertransaksi setiap hari mencapai 40.000, sedangkan per bulan 130 juta investor.
Nicky mengaku belum ada target seberapa banyak investor yang akan digaet dari program SPM kali ini. Namun, dengan eveluasi ke depan, bursa dan Ticmi pasti akan mulai menargetkan jumlah investor yang masuk dari SPM Online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News