kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini penyebab rupiah menguat pagi ini


Selasa, 01 Desember 2015 / 11:25 WIB
Ini penyebab rupiah menguat pagi ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah mencoba untuk kembali bangkit di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Selasa (1/12). Pasca kemarin Senin (30/11) terpuruk.

Mengacu data Bloomberg pukul 10.30 WIB, di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.797 per dollar AS. Sementara, kemarin rupiah berada di level Rp 13.841 per dollar AS

"Mata uang dolar AS memangkas kenaikannya terhadap sebagian nilai tukar negara-negara berkembang, termasuk rupiah. Pandangan pasar terhadap ekonomi Indonesia yang relatif stabil menjadi salah satu penopang nilai tukar rupiah," kata analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar uang domestik juga diproyeksikan sudah mengantisipasi langkah bank sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunga acuannya.

"Aliran dana investor asing masih akan masuk ke dalam negeri, imbal hasil investasi di Indonesia dinilai masih dapat bersaing meski Amerika Serikat menaikkan suku bunganya," ucapnya.

Menurut dia, fundamental ekonomi Indonesia yang masih prospektif ke depannya akan menjaga laju nilai tukar rupiah bergerak stabil, apalagi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan didukung oleh paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan pemerintah.

"Diharapkan dampak dari paket kebijakan pemerintah segera terasa sehingga penguatan rupiah tidak rentan terhadap koreksi," ujarnya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa laju mata uang rupiah cenderung terbatas menyusul masih maraknya penilaian pasar terhadap bank sentral Eropa (ECB) yang akan melonggarkan kebijakan keuangannya, kebijakan itu bertolak belakang dengan bank sentral AS.

Di sisi lain, lanjut dia, laju mata uang rupiah diperkirakan juga masih nisbi terbatas menanti rilis data-data makroekonomi Indonesia. Pelaku pasar diharapkan tetap mencermati sentimen baik dari eksternal maupun domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×