CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini penyebab rupiah ditutup melemah ke Rp 14.118 per dolar AS pada hari ini (22/2)


Senin, 22 Februari 2021 / 18:30 WIB
Ini penyebab rupiah ditutup melemah ke Rp 14.118 per dolar AS pada hari ini (22/2)
ILUSTRASI. Rupiah ditutup melemah ke Rp 14.118 per dolar AS


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield US Treasury yang terus mencetak rekor tertinggi membuat aset berisiko seperti rupiah tertekan. 

Alhasil, rupiah di pasar spot pun melemah 0,38% menjadi Rp 14.118 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia juga melemah 0,09% ke Rp 14.098 per dolar AS. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah melemah karena indeks dolar AS menguat seiring yield US Treasury yang juga terus bergerak naik. 

Senin (22/2), yield US Treasury tercatat naik 166 basis poin jadi naik ke level 1,36%, tertinggi sejak Februari 2020. 

"Tingginya yield US Treasury membuat investor beralih ke aset obligasi AS dan rupiah jadi tertekan melemah," kata Faisyal, Senin (22/2). 

Baca Juga: Kehabisan tenaga, rupiah ditutup melemah ke Rp 14.118 per dolar AS pada Senin (22/2)

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri sepakat, bahwa kenaikan yield US Treasury membuat aliran dana cenderung masuk ke dolar AS maupun obligasi milik pemerintah Negeri Paman Sam tersebut. 

Selain yield US Treasury, indeks dolar AS juga mendapat dorongan tenaga dari perkembangan positif terkait stimulus AS. Reny mengamati, harapan dari stimulus AS membawa rasa optimistis bagi pelaku pasar bahwa ekonomi AS akan cepat pulih. 

Dampaknya, permintaan dollar AS jadi meningkat dan membuat mata uang di Asia, seperti rupiah melemah. 

Faisyal menilai pelemahan rupiah saat ini karena dihajar penguatan dollar AS. Sementara, fundamental dalam negeri saat ini baik dan seharusnya mampu meningkatkan minat investor untuk masuk ke aset berisiko seperti rupiah. 

Selanjutnya: Hingga akhir 2020, penyaluran dana PEN lewat P2P lending capai Rp 262,16 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×