kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab kinerja MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) loyo di kuartal I-2021


Kamis, 13 Mei 2021 / 11:26 WIB
Ini penyebab kinerja MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) loyo di kuartal I-2021
ILUSTRASI. Suasana gerai perlengkapan olahraga Sports Station yang dimiliki PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kinerja MAPA akan membaik di kuartal II. Hal ini dipicu penjualan yang diprediksi membaik seiring dengan keseimbangan antara inventory dengan penyesuaian strategi perusahaan. 

Untuk pasar internasional MAPA seperti di Thailand, Vietnam, dan Filipina, kinerjanya juga terkendala lonjakan kasus baru Covid-19. Kebijakan lockdown kembali diterapakan dan gerai-gerai ditutup selama beberapa waktu di kuartal I 2021. 

Kondisi tersebut menyeret penjualan, padahal ada peningkatan inventori untuk memenuhi kebutuhan peluncuran merek baru.

Asal tahu saja, selama kuartal I 2021, MAPA telah melakukan peluncuran beberapa merek baru di Filipina dan Vietnam. 

"Pada saat gerai-gerai dibuka, momentum penjualan sangat baik, dan kami sangat optimis terhadap investasi jangka panjang di pasar yang berkembang ini akan menguat setelah tantangan pandemi Covid-19 ini berlalu," ujarnya. 

Adapun di kuartal II 2021, Ratih berharap, fundamental bisnis akan lebih menguntungkan seiring meredanya kebijakan pembatasan.

Baca Juga: Tiga emiten Grup MAP menanggung rugi, begini rekomendasi sahamnya

Lebih lanjut dijelaskan, penjualan digital mampu meraih level tertinggi yakni 12,5% dari penjualan. Capaian itu didukung oleh peluncuran situs baru dan  traffic dari pelanggan yang melebihi ekspektasi ke situs-situs utama perusahaan, seperti PlanetSports, Kidz Station, dan platform MAP CLUB. Situs mono brand NewBalance dan Skechers yang baru diluncurkan juga memiliki permintaan yang tinggi.

"Posisi eCommerce kami yang solid, melalui berbagai platform, termasuk multi brand, mono brand dan market place, telah membantu kami untuk mencapai potensi traffic pengunjung secara optimal,” imbuh Ratih lagi. 

Adapun investasi MAPA di area digital telah mengurangi dampak dari penutupan gerai akibat pandemi. Ratih juga bilang, margin laba kotor MAPA mengalami peningkatan tertinggi dalam 12 bulan terakhir karena permintaan yang sesuai target market dari anggota MAP CLUB. 

Hal tersebut mendorong peningkatan rata-rata konversi produk berharga normal, melalui penerapan strategi Unified Retail MAP dalam gerai online maupun fisik. 

Ke depan, manajemen MAPA memproyeksi pandemi masih akan membayangi.  Akan tetapi, MAPA  optimistis dapat menjadi menjadi perusahaan brand commerce terdepan di kawasan regional dengan strategi pertumbuhan jangka panjang yang dimiliki. 

MAPA tetap fokus pada empat tujuan jangka panjang perusahaan, yakni integrasi gerai-gerai online dan offline, ekspansi regional dengan mitra merek terbaik, melanjutkan transformasi digital yang berfokus pada program Loyalty dan CRM, serta akuisisi atau kemitraan strategis. 

Selanjutnya: Kinerja diprediksi masih tertekan di kuartal I-2021, begini rekomendasi saham MAPA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×