Reporter: Aris Nurjani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam segala aspek kehidupan, salah satunya industri kerja. Seiring membaiknya tren kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah mulai mengubah status pandemi menjadi endemi. Sehingga menghadirkan peluang bagi perkembangan berbagai sektor usaha, salah satunya kawasan industri.
Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mengungkapkan dengan adanya wacana perubahan status pandemi menjadi endemi, dan adanya pemulihan ekonomi, diperkirakan sektor industrial akan kembali bergairah.
Selain itu pemerintah juga memperpanjang PPNBM sampai dengan bulan Juni, yang turut memberikan sentimen positif bagi sektor industri.
"Sementara, sentimen negatif masih datang dari adanya Varian baru BA2Omicron, potensi permintaan akan menurun apabila level PPKM dinaikkan kembali dan ancaman dari kenaikan harga bahan baku dapat membuat margin keuntungan perusahaan tergerus," ujar Daniel kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).
Baca Juga: Bertambah Tiga Surat Utang, BEI Catat Nilai Emisi Sepanjang 2022 Capai Rp 28,84 T
Sedangkan, MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan secara teknikal, pergerakan IDX Industri saat ini rawan bergerak terkoreksi dahulu, diperkirakan untuk menguji di rentang area 1107-1131.
Menurut Daniel secara teknikal, INDX masih berada dalam fase tren naik jangka pendek. Investor dapat melakukan buy on weakness dengan area support berada di level 334 dan 304 dengan target harga di sekitar level 400.
Sementara untuk KONI masih dalam fase koreksi jangka pendek. Investor masih dapat melakukan buy on weakness dengan pembatasan resiko di bawah level 1795 dan target harga di sekitar level 2500.
Herditya mengatakan INDX diperkirakan pergerakannya masih rawan koreksi untuk menguji area MA20 terlebih dahulu di area 275. Hal ini juga nampak dari pergerakan MACD dan Stochastic yg menunjukkan tanda2 koreksi lanjutan.
"KONI saat ini masih cenderung dalam fase downtrend-nya dan hal ini terlihat dari pergerakan MACD dan Stochastic yang meskipun sideways namun menunjukkan tanda2 koreksi, dapat dicermati untuk support di 1795," ujar Herditya
Baca Juga: IHSG di Rekor Tertinggi Pekan Ini, Masih Bertahan di 7.002 pada Akhir Pekan
Daniel merekomendasikan untuk saham industrial ASII untuk buy on weakness dengan target harga di level 8000. Sentimen positif dari Perpanjangan PPNBM dan penurunan level ppkm diperkirakan dapat mendongkrak penjualan ASII. Selain itu ASII juga mempunyai investasi di GoTo yang akan listing sebentar lagi.
"MLPL buy on weakness dengan target harga di level 320. Sentimen positif datang dari MLPL yang telah melakukan right issue di harga 500 yang dananya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan pelunasan hutang," ujar Daniel
Herditya merekomendasikan untuk IDX Industri adalah ASII dan UNTR, untuk ASII target beli dalam jangka pendek-menengah di 6700 dan untuk UNTR di level 28000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News