kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG di Rekor Tertinggi Pekan Ini, Masih Bertahan di 7.002 pada Akhir Pekan


Sabtu, 26 Maret 2022 / 06:55 WIB
IHSG di Rekor Tertinggi Pekan Ini, Masih Bertahan di 7.002 pada Akhir Pekan


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,67% ke level 7.002,53 pada Jumat (25/3). Dalam sepekan, IHSG masih menguat 0,68%. IHSG mencapai penutupan perdagangan tertinggi sepanjang masa di 7.049,68 pada Kamis (24/3).

Lebih lanjut, aksi beli investor asing juga menjadi penopang pergerakan IHSG. Dalam sepekan, investor asing membukukan net buy senilai Rp 4,02 triliun di seluruh pasar sehingga net buy asing secara year to date mencapai Rp 28,69 triliun.

Menurut Analis Indo Premier Sekuritas, dalam sepekan, asing banyak masuk ke saham sektor perbankan big caps, telekomunikasi, otomotif, dan tambang mineral logam. "Hal tersebut dipicu oleh optimisme atas pemulihan ekonomi di Indonesia, sentimen menjelang musim puasa dan Lebaran, serta kenaikan harga komoditas mineral logam," tutur Mino kepada Kontan.co.id, Jumat (25/3).

Baca Juga: Menguat di Akhir Pekan, Kurs Rupiah Cenderung Stabil Pekan Ini

Mino mengatakan, pada pekan ini, ada sejumlah sentimen positif maupun negatif yang memengaruhi pergerakan IHSG. Katalis positif pertama berasal dari keputusan pemerintah yang memperbolehkan mudik Lebaran.

Kebijakan ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap proses pemulihan ekonomi Indonesia. Katalis positif lainnya juga berasal dari kenaikan harga beberapa komoditas, khususnya minyak mentah, mineral, dan logam.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,68% Sepekan Diiringi Net Buy Rp 4 Triliun

Di sisi lain, sentimen negatif yang menjadi penekan pergerakan IHSG berkaitan dengan kekhawatiran investor atas kenaikan biaya produksi emiten barang konsumsi seiring dengan peningkatan harga komoditas. Faktor pemberat lainnya juga berasal dari pembagian dividen emiten perbankan yang sudah mencapai ex date.

Untuk pekan depan, Mino memprediksi, IHSG masih akan menguat dengan support di 6.925 dan resistance di 7.070. "Sentimen pekan depan berasal dari rilisnya beberapa data ekonomi seperti inflasi dan manufaktur Indonesia, pergerakan harga komoditas, dan data nonfarm payroll," ucap Mino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×