CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Ini pendapat analis soal obligasi Siantar Top


Kamis, 10 April 2014 / 17:55 WIB
Ini pendapat analis soal obligasi Siantar Top
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Depok & Tangsel Hari Ini 18/11/2022, Cek Biaya Perpanjang SIM A C


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pergerakan harga obligasi PT Siantar Top di pasar sekunder diprediksi tidak terlalu atraktif. Desmon Silitonga, analis Millenium Danatama Asset Management mengatakan, kondisi iyu dipicu perilaku investor yang  cenderung menggenggam obligasi hingga jatuh tempo.

"Selain itu, size penerbitan juga tidak terlalu besar. Sehingga kenaikan harga kemungkinan akan sedikit di atas par," kata Desmon, Jakarta, Kamis (10/4). Siantar Top mencatatkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp 250 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Obligasi itu diterbitkan dalam dua seri. Yakni, seri A senilai Rp 35 miliar bertenor satu tahun dengan kupon 10% per tahun. Serta, seri B senilai Rp 215 miliar bertenor tiga tahun dengan kupon 11,4% per tahun.

Menurut Desmon, tingginya kupon yang ditawarkan mengakibatkan investor enggan melepas kepemilikannya. Sejumlah investor yang melirik instrumen ini diantaranya investor dana pensiun, asuransi dan manajer investasi.

"Investor- investor institusi akan mencari bond yang dapat menawarkan kupon tinggi. Apalagi di tengah tren suku bunga yang masih relatif tinggi," kata dia.

Laporan transaksi over the counter (BEI), Kamis (10/4) menunjukkan obligasi berkelanjutan tahap I seri B Siantar Top menempati peringkat 10 di jajaran obligasi korporasi dengan transaksi teraktif. Instrumen ini ditransaksikan di harga 100.000.

Pasca diterbitkan, surat utang tersebut sempat menempati posisi teratas pada perdagangan Selasa (8/4). Data BEI menunjukkan volume transaksi obligasi berkelanjutan Siantar Top tahap I seri B mencapai Rp192 miliar.

Posisi selanjutnya ditempati oleh obligasi Surya Semesta Internusa I tahun 2012 Seri B dengan volume transaksi Rp110 miliar. Adapun obligasi I AKR Corporindo tahun 2012 seri A menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi Rp100 miliar.

Volume transaksi obligasi korporasi Selasa lalu tercatat naik 53,28% menjadi Rp685,71 miliar dibandingkan dengan transaksi sebelumnya Rp685,71 miliar. Jumlah tersebut juga di atas rata-rata transaksi harian sebesar Rp608,37 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×