Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Bukit Asam membukukan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau melesat 59% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.
Pencapaian laba bersih Bukit Asam didukung oleh pendapatan yang juga melesat. Emiten pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau melonjak 46% dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun.
Ada sejumlah faktor yang turut mendorong kenaikan kinerja emiten pelat merah ini, satu diantaranya kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan, realisasi ASP Bukit Asam pada akhir 2022 mencapai Rp 1,3 juta per ton, naik 30% dibandingkan realisasi ASP pada tahun 2021 yang hanya Rp 1 juta per ton.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Kenaikan Produksi dan Penjualan Batubara
“ASP kami lebih tinggi, bahkan dari rencana target. Jadi memang ada peningkatan untuk ASP Bukit Asam,” kata Farida dalam paparan publik yang digelar Kamis (9/3).
Kenaikan ASP dibarengi dengan kenaikan volume penjualan. Penjualan batubara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,7 juta ton, tumbuh 12% dibanding penjualan pada tahun 2021 yang hanya sebesar 28,4 juta ton.
Sementara total produksi batubara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24% dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News