Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2022 lalu.
PTBA membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 45,75% dan 58,9% sepanjang 2022.
PTBA mengantongi laba bersih Rp 12,56 triliun sepanjang tahun 2022. Angka ini merupakan rekor tertinggi laba PTBA sepanjang masa.
Didorong kenaikan harga komoditas batubara, PTBA juga mengantongi pendapatan sebesar Rp 42,64 triliun pada 2022, tumbuh 45,75%.
Baca Juga: Laba Bersih Capai Rp 12 Triliun, Begini Potensi Pembagian Dividen Bukit Asam (PTBA)
"Pada tahun 2022, PTBA telah berhasil mencapai target kinerja keuangan perusahaan terbaik sepanjang PTBA berdiri," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, Kamis (2/3).
Arsal mengatakan, PTBA terus melakukan transformasi dan diversifikasi bisnis untuk menghadapi tantangan ke depan. Salah satunya dengan cara hilirisasi batubara menjadi dimethyl ether (DME).
PTBA tengah menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG), PT Timah Tbk (TINS), dan jalan tol milik Jasa Marga Group.
PTBA juga menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan China Huadian Corporation (CHD).
Baca Juga: Laba Tembus Rp 12,56 Triliun di 2022, Begini Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)
Equity Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mengatakan, meski mencetak pertumbuhan tinggi, tapi dividen PTBA bisa lebih rendah.
Pasalnya, masih ada penurunan produksi dan permintaan serta koreksi harga komoditas.
Desy masih merekomendasikan beli PTBA dengan target harga Rp 5.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News