Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) memastikan bahwa, langkah perusahaan untuk melakukan addendum dokumen pada produk Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA SP) merupakan upaya tambahan perlindungan kepada investor. Meskipun begitu, Direktur SMF Heliontopo memastikan bahwa kinerja EBA SP milik SMF masih terjaga dengan kualitas kinerja yang baik.
Addendum EBA-SP merupakan bagian dari upaya tambahan perlindungan kepada investor Kelas A, dengan bentuk penyediaan dana cadangan tambahan yang diperuntukkan untuk mendukung kelancaran pembayaran pokok EBA-SP kelas A, sehingga dukungan kredit yang disediakan dapat memproteksi pokok dan kupon EBA-SP Kelas A dalam sekala nilai tertentu. "Proteksi tambahan ini akan menurunkan risiko investor EBA-SP Kelas A lebih rendah lagi dibandingkan sebelumnya," kata Heliantopo kepada Kontan.co.id, Senin (26/10).
Adapun EBA SP yang diterbitkan SMF merupakan instrumen berpendapatan tetap (fixed income), sebagai sarana investasi yang aman dan menguntungkan bagi investor institusi, karena telah distruktur dengan sangat baik dan aman. Hingga saat ini kinerja EBA-SP SMF masih tetap terjaga dengan kualitas kinerja yang baik dan menjanjikan, kendati di tengah masa pandemi Covid-19.
Heliantopo menekankan bahwa EBA-SP tetap konsisten dengan rating terbaik, yaitu idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan memiliki return yang kompetitif yaitu berkisar antara 7%-10%. Hal tersebut tercermin dari historikal penerbitan EBA-SP, dimana Kupon EBA-SP Kelas A sebagai instrumen dengan rating triple A selalu berada di atas return deposito.
Baca Juga: Pandemi Ciptakan Riak di Efek Beragun Aset (EBA)
"Kinerja EBA-SP masih gemilang dengan performa yang baik, dimana pembayaran kupon terhadap investor EBA-SP Kelas A masih lancar," ungkap dia merujuk pada Laporan Keuangan EBA-SP audited EBA SP SMF per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan akhir September 2020.
Selain itu, pada Laporan Perubahan Aset Bersih tampak masih ada Dividen Sertifikat EBA-SP Kelas B. Kedua hal tersebut menunjukkan EBA-SP sebagai produk structured finance yang aman dan menguntungkan, karena telah distruktur sedemikian rupa sehingga terbentuk mekanisme perlindungan terhadap default bagi para investornya.
Perlu diketahui juga bahwa para investor Kelas B masih memperoleh hak pendapatan investasinya (dividen), hal ini menunjukkan bahwa kinerja Pool KPR Underlying EBA masih sangat baik, hal ini secara otomatis menunjukkan para investor Kelas A masih aman terlindungi dari risiko default. Saat ini pendapatan kelas B masih berkisar antara 10%-20%an per tahun. Di samping perlindungan dari Kelas Junior (Kelas B), EBA-SP Kelas A juga dijamin oleh SMF selaku penyedia credit enhancement/pendukung kredit.
Baca Juga: Addendum dokumen EBA SMF dinilai memberikan perlindungan bagi investor
Credit enhancement merupakan bentuk jaminan satu kali pembayaran biaya senior dan kupon Kelas A. Hal itu sebagai proteksi tambahan bagi investor Kelas A. Mengingat ini merupakan kebijakan countercyclical, sehingga diharapkan tidak akan berkepanjangan, kami yakin EBA-SP masih sangat aman, sehingga investor tidak perlu khawatir berinvestasi di EBA-SP meskipun di tengah pandemi.
"Adanya kinerja EBA-SP yang baik, tentunya dapat semakin meyakinkan investor bahwa EBA yang diterbitkan SMF dengan rating terbaik (idAAA) merupakan sarana investasi yang sangat aman dan menguntungkan bagi investor. EBA-SP SMF distruktur dengan sangat baik dan aman, sehingga risikonya lebih rendah dibandingkan dengan instrumen berpendapat tetap lainnya," jelasnya.
Sejak 2009 hingga saat ini, SMF telah menginisiasi 13 kali penerbitan transaksi sekuritisasi baik dengan skema KIK EBA maupun EBA-SP, dengan total nilai sebesar Rp12,156 triliun. Dimana 12 transaksi dilakukan bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan 1 transaksi dengan Bank Mandiri.
Baca Juga: Pefindo tegaskan peringkat idAAA(sf) untuk EBA-SP SMF-BTN02 milik SMF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News