kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Addendum dokumen EBA SMF dinilai memberikan perlindungan bagi investor


Minggu, 25 Oktober 2020 / 21:50 WIB
Addendum dokumen EBA SMF dinilai memberikan perlindungan bagi investor
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Sarana Multigriya Finansial (SMF)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana addendum dokumen Efek Beragun Aset (EBA) milik Sarana Multigriya Finansial (SMF), dinilai mampu memberi perlindungan dan rasa aman kepada investor di tengah risiko pandemi Covid-19.

Danan Dito Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo menjelaskan, tujuan dari addendum dokumen EBA SP milik SMF yakni memperkuat perlindungan kepada investor. Adapun langkah yang ditempuh, dengan memberikan cadangan tambahan terhadap risiko pemburukan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) kredit KPR yang menjadi underlying aset.

"Hal ini memang menambah proteksi bagi investor. Seharusnya (dampak addendum bagi penerbit) sudah dipertimbangkan juga, sehingga tidak mengganggu performance perusahaan," kata Dito kepada Kontan, Sabtu (24/10).

Dito juga menjelaskan, bahwa addendum SMF sedikit berbeda dengan EBA GIAA, mengingat dampak pandemi ke sektor transportasi memang jauh lebih berat. Sedangkan untuk pinjaman KPR, salah satu faktor pendukung adalah kriteria rumah pertama, sehingga biasanya rumah tersebut dihuni dan membuat debitur lebih termotivasi untuk menjaga kelancaran pinjamannya.

Baca Juga: Addendum EBA jadi pilihan amankan investor saat pandemi

"Intinya memang, (investor) selalu update atas kondisi instrumen yang dipegang, dan meningkatkan pengertian atas kondisi pasar dan feature instrumen itu sendiri," tandasnya.

Kabarnya, Sarana Multigriya Finansial (SMF) berencana melakukan addendum dokumen transaksi terkait sejumlah EBA-SP yang mereka bentuk. Upaya tersebut dilakukan lantaran pandemi Covid-19 membuat rasio kredit macet (NPL) dari kumpulan tagihan sejumlah EBA mengalami peningkatan.

Kondisi tersebut tentunya dapat mempengaruhi penerimaan hasil penagihan bunga pada rekening bunga dan penagihan pokok pada rekening pokok. Menangapi kondisi tersebut, SMF dikabarkan bersedia untuk menyetor sejumlah dana tambahan agar pembayaran ke investor lancar, dan itu memerlukan addendum.

Selanjutnya: Walau ada pandemi corona, banyak bank masih bisa naik kelas di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×