Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berebut tahta Bursa Efek Indonesia (BEI), calon direksi BEI mempunyai fokus yang sama, yakni memajukan pasar bursa Indonesia. Sementara, pengumuman Direksi BEI periode 2018-2021 rencananya baru akan diumumkan pada 29 Juni 2018 mendatang.
Inarno Jayadi yang kini menjabat Komisaris BEI mengungkapkan sebagai penyedia infrastruktur, bursa ke depan harus bisa meyakinkan semua transaksi berjalan secara wajar, teratur dan efisien.
"Wajar berarti soft finance-nya harus kuat, teratur berarti infrastrukturnya harus bagus dan harus mumpuni. Sedangkan efisien, ya berarti harus transparan," kata Inarno kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/6).
Namun, ia memastikan upaya-upaya tersebut tidak terlepas dari ketentuan yang sudah ditetapkan, yakni undang-undang mengenai bursa. Selain itu, produk pasar modal ke depan, menurut Inarno perlu lebih bervariasi.
"Jadi enggak equity doang. Jadi infrastruktunya, informasinya transparan dan produk-produk juga bervariasi," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo yang juga mencalonkan diri sebagai Direksi BEI periode 2018-2021, berharap ke depan pasar akan lebih baik. "Jadi pasar modal yang lebih baik secara umum," ujar Laksono kepada Kontan.co.id.
Sebelumnya, salah satu kandidat yang juga petahana Tito Sulistio mengungkapkan akan lebih fokus memastikan semua program BEI berjalan baik. Perkembangan pasar modal selama ini sudah menunjukkan hasil positif, dengan rata-rata transaksi harian bisa Rp 8,8 triliun, naik 16% dibandingkan 2017. Frekuensi perdagangan di BEI juga sudah mencapai 386.000, atau tertinggi di antara negara Asia Tenggara.
Sebagaimana diketahui, kepengurusan direksi BEI periode 2015-2018 segera berakhir. Kini, empat paket calon direksi BEI mulai beredar di pasar dan siap bersaing menduduki kepengurusan periode 2018-2021.
Tito Sulistio, yang kini menjabat Direktur Utama BEI, kembali mencalonkan diri dengan menggandeng beberapa rekannya, yakni Edgar Ekaputra, Erna Dewayani, Alpino Kianjaya, Abdul Munim, Hasan Fawzi, dan Chaeruddin Berlian.
Paket selanjutnya adalah Inarno Jayadi yang kini menjabat Komisaris BEI. Dia menggandeng Anita, Andy Salah, Johannes Liaw, Zaki Mubarak, John Tambunan, dan Justisia Tripurwasani.
Paket berikutnya dipimpin Laksono Widodo yang menduduki Direktur Mandiri Sekuritas, beserta timnya meliputi Rudy Utomo, Nyoman, Fithri Hadi, Risa Guntoro, Arisandhi Indrodwisatio, dan Adrian Rusmana.
Terakhir, paket Boyke Wibowo Mukiyat, mantan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset. Dia akan didukung Ignatius Girindro Sri Nirbito, Jeffry Wikarsa, Mas Mokhamad Sudarmaji, Kristian Sihar Manullang, Poltak Hotradero, dan Susy Meilina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News