kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inarno Jayadi kuasai 30% market share pada pemilihan direksi BEI


Minggu, 10 Juni 2018 / 19:28 WIB
Inarno Jayadi kuasai 30% market share pada pemilihan direksi BEI
ILUSTRASI.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bergulir. Para calon direksi BEI pun, menyerahkan sepenuhnya proses seleksi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Masih berkutat pada tahap uji kelayakan dan kepantasan atau fit and proper test, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perintahkan manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Sebelumnya, BEI berencana untuk menggelar RUPST pada 25 Juni 2018. Namun, karena permintaan otoritas pada Kamis (7/6), bursa harus mengulur pelaksanaan rapat menjadi 29 Juni 2018.

Permintaan OJK untuk menunda RUPST bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan karena otoritas masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap calon direksi BEI.

Calon Direksi BEI Inarno Jayadi yang kini menjabat sebagai Komisaris di BEI mengatakan, saat ini timnya menguasai sekitar 30% dari market share. Umumnya, tim Inarno didukung oleh anggota bursa besar.

"Jadi, kalau dukungan, kami dapat dari 28 broker tapi yang cukup besar. Sehingga, dapat market sharenya 30%, padahal yang disyaratkan cuma 10%," jelas Inarno kepada Kontan, Sabtu (9/6).

Sebelumnya, salah satu kandidat yang juga petahana Tito Sulistio mengaku didukung oleh 37 anggota bursa. Namun dia menolak membeberkan satu per satu anggota bursa yang mendukungnya.

Direktur Utama (Dirut) BCA Sekuritas Mardi Susanto mengatakan, belum ada gambaran siapa calon direksi BEI yang mendominasi. Apalagi, tidak ada informasi yang pasti, keempat calon direksi tersebut mendapatkan dukungan dari anggota bursa mana saja.

"Secara sistematis 30% sebetulnya bisa saja dikalahkan oleh paket lain yang mendapatkan (market share) 50% bisa saja. Namun, angka 30% itu cukup besar, karena berada di atas rata-rata 25%," kata Mardi kepada Kontan, Minggu (10/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×