Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahun depan adalah tahun ekspansi bagi PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP). Perseroan pun menyiapkan dana investasi hampir tiga kali lipat lebih besar dibanding dengan tahun ini.
Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP mengatakan, tahun depan, biaya investasi yang dibutuhkan sedikitnya Rp 2,2 triliun. Adapun, proyek-proyek yang akan digarap meliputi, proyek Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), konstruksi ruas Depok-Antasari. Serta, proyek tol Serpong-Balaraja.
Indrawan merinci, untuk proyek JIUT, perseroan mengalokasikan sekitar Rp 1,5 triliun tahun depan. CMNP berniat memperlebar penyempitan (bottleneck) di ruas ini.
Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 3,6 triliun. Pembangunan diperkirakan kelar pada 2016 mendatang. Saat ini, CMNP menunggu izin dari pemerintah untuk pembangunan tersebut.
"Jika izin dari pemerintah bisa kami dapat bulan ini, Mei tahun depan kami sudah mulai konstruksi," kata Indrawan, Senin (9/12).
Proyek selanjutnya adalah ruas tol Depok-Antasari. Perseroan tengah mengupayakan pembebasan lahan hingga 60% tahun ini. Dengan demikian, pada kuartal pertama 2014, perseroan sudah bisa mulai konstruksi.
CMNP menguasai tol sepanjang 21,5 kilometer (km) ini melalui PT Citra Wasphutowa (CW). Adapun, dana yang akan dialokasikan untuk anak usaha, termasuk CW mencapai Rp 613,4 miliar.
Kemudian, sekitar Rp 120 miliar akan disiapkan untuk pinjaman afiliasi. Terutama bagi PT Citra Margatama Surabaya (CMS). Menurut Indrawan, anak usaha yang memiliki konsesi tol Waru-Juanda (Surabaya) ini masih perlu sokongan dana sang induk.
"Pendapatan Waru-Juanda tidak bisa digunakan untuk membiayai operasional CMS," tutur Indrawan.
Pasalnya, lanjut dia, pihak kreditur meminta agar hasil operasional CMS digunakan untuk mempercepat pembayaran utang. Sehingga, CMS yang 94,7% sahamnya dikuasai CMNP masih memerlukan suntikan dana dari perseroan.
Proyek lain yang sedang diincar adalah Serpong-Balaraja. CMNP telah melewati tahapan pra kualifikasi untuk ruas tol sepanjang 36,3 kilometer (km) tersebut. Jika memenangkan tender, maka, perseroan sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk tahun pertama. Dana tersebut akan diambil dari kas internal perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News