kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini dia penyebab terkereknya kinerja PTBA


Senin, 28 April 2014 / 10:57 WIB
Ini dia penyebab terkereknya kinerja PTBA
ILUSTRASI. OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan target produksi minyaknya dalam pertemuan yang akan digelar Minggu (4/12). REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang Januari-Maret 2014 mengalami peningkatan, baik dari segi pendapatan maupun laba bersih.

Pencapaian kinerja didukung meningkatnya volume produksi dan penjualan selama tiga bulan pertama PTBA. Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, per akhir Maret 2014, volume produksi batubara perseroan naik 3,9% menjadi 3,76 juta ton.

Batubara tersebut sebanyak 3,3 juta ton berasal dari PTBA dan anak usaha perseroan yakni PT internasional Prima Coal. Sisanya, sebanyak 470.000 ton diperoleh dari pihak ketiga.

Selain dari kenaikan volume, perseroan juga berhasil menaikkan harga jual. Harga jual rata-rata tertimbang BUMN batubara ini di kuartal I-2014 sebesar Rp 733.396 per ton. Sebagai perbandingan, tahun lalu harganya ada di kisaran Rp 613.810 per ton.

"Kinerja keuangan juga didukung efisiensi melalui optimalisasi penambangan," ujar Joko, dalam pernyataan resminya Senin (28/4).

Artinya, lanjut dia, perseroan mengoptimalkan pemakaian peralatan operasional yang menggunakan tenaga listrik.

Per akhir Maret 2014, PTBA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 536,3 miliar, naik 8,7% year-on-year (yoy). Sedangkan pendapatan meningkat dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 3,09 triliun. PTBA menargetkan bisa membukukan penjualan batubara sebanyak 24,7 juta ton tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×