Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Lima perusahaan tengah bersiap masuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka adalah Blue Bird Group, PT Soechi Lines Indoensia, PT Imack Pratama Industri, PT Intan Baruprana Finance (IBF), dan PT Karisma Aksara Mediatama.
Kelima perusahaan ini menggunakan laporan keuangan Juni 2014 sebagai dasar valuasi. Blue Bird melanjutkan proses penawaran perdana (IPO) saham dengan memperbaharui laporan keuangan. Awalnya, perusahaan taksi biru ini menggunakan buku September 2013 sebagai dasar valuasi.
Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, target dana yang ingin dicapai tidak berubah, yakni sekitar US$ 400 juta. Sedangkan, jumlah saham yang akan diterbitkan sekitar 20%
Kemudian, ada perusahaan pelayaran, Soechi Lines yang berniat melepas sekitar 30% saham baru ke publik. Total dana yang ingin dijaring sekitar US$ 100 juta hingga US$ 200 juta. Selanjutnya, ada anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA), yaitu PT Intan Baruprana Finance (IBF).
Jumlah saham yang akan dilepas rencananya sekitar 15%-20%. Hoesen mengaku belum mengetahui target dana yang akan diperoleh. Namun, total aset calon emiten yang ditangani PT BNI Securities ini sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.
Lalu, Impack Pratama Industri juga telah melakukan mini expose ke BEI beberapa waktu lalu. Produsen alumunium composite panel ini berniat melepas 15%-20% saham baru ke publik. PT Ciptadana Securities bertindak sebagai penjamin emisi perseroan.
Sebelumnya, Ferry Budiman Tanja, Presiden Direktur Ciptadana bilang perusahaan bahan bangunan ini menargetkan pendanaan hingga Rp 500 miliar melalui IPO.
Terakhir, adalah Karisma Aksara Mediatama. Pemilik toko buku Karisma ini telah menggelar public expose beberapa waktu lalu. Perseroan berencana melepas 30% saham baru. Nilai saham perdana ada di kisaran Rp 175 miliar-Rp 240 miliar.
Sehingga, total dana yang akan diraih sekitar Rp 93,7 miliar sampai Rp 128,6 miliar. Jika IPO kelima perusahaan ini tidak molor, maka total perusahaan anyar penghuni papan pencatatan BEI akan menjadi 23 perusahaan.
Artinya, masih ada tujuh perushaan lagi jika BEI ingin menembus target yang sudah dibuat sejak awal tahun.
"Ya, memang agak sulit untuk bisa memenuhi target," kata Hoesen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News