kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini cuplikan berita halaman bursa


Kamis, 11 September 2014 / 07:00 WIB
Ini cuplikan berita halaman bursa
ILUSTRASI. Gedung MNC Tower. KONTAN/Daniel Prabowo/19/05/2011


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Harian KONTAN edisi Kamis (11/9) memiliki sejumlah berita istimewa untuk Anda. Pada halaman empat rubrik Bursa ada beberapa berita yang layak Anda simak. Salah satunya adalah rencana emiten yang akan membagi dividen. Beberapa emiten mulai bersiap menebar dividen interim yang diambil dari laba semester I 2014. Emiten kelas kakap yang akan menyebar dividen interim PT Astra International Tbk (ASII).Jika ditotal, dividen interim ASII senilai Rp 2,59 triliun. Di semester I-2014, laba bersih ASII mencapai Rp 9,8 triliun. Dus, rasio dividen terhadap laba bersih (pay out ratio) mencapai 26,42%. Tahun lalu, ASII membagikan dividen interim Rp 64 per saham. Namun, pay out ratio lebih tinggi, yakni 29,3%. Menilik harga ASII saat ini di Rp 7.325, dividen yield kali ini hanya 0,87%. Tak hanya ASII, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), emiten distribusi bahan bakar minyak (BBM) ini membagi dividen kepada 3,9 miliar saham. Total nilainya, Rp 195,17 miliar. Direktur AKRA Suresh Vembu mengatakan, keputusan pembagian dividen sebagai bentuk penghargaan kepada para pemegang saham.

Kedua ada berita tentang, kinerja PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) memburuk. Per akhir 2013, ekuitas BORN negatif US$ 307,67 juta. BORN juga membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar US$ 614,49 juta dengan rugi bersih senilai US$ 605,18 juta, membengkak dari US$ 550,46 juta pada 2012. Penjualan bersih BORN turun 59,1% menjadi US$ 264,2 juta di 2013. Biang keladinya, beban keuangan BORN naik menjadi US$ 101,95 juta, dari sebelumnya US$ 89,99 juta. Untuk itu, BORN tengah berencana merestrukturisasi utang. Emiten ini akan menerbitkan saham baru yang kelak diserap kreditur terbesarnya, Standard Chartered Bank (SCB).

Ketiga ada berita PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales Rp 4,8 triliun hingga Agustus 2014. Angka ini memenuhi 48% dari target marketing sales CTRA tahun ini Rp 10 triliun. Namun, jika dibanding tahun lalu, marketing sales CTRA turun 20%.
Tulus Santoso, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan CTRA, mengatakan, marketing sales turun karena perlambatan sektor properti di tahun pemilu.

Selain itu ada berita dari PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) yang akan menjajaki ekspansi ke Vietnam. Di sana induk usaha PT Indo Wana Bara Mining Coal ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Terakhir ada berita tentang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mendapatkan pinjaman sindikasi Rp 1,25 triliun dari sejumlah bank. Emiten ini akan memakai pinjaman bank tersebut untuk ekspansi proyek properti di Surabaya. Pakuwon telah menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi kepada sejumlah bank pada Selasa (9/9). Adapun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bertindak sebagai joint mandate lead arrangers dan kreditur.

Demikian berita yang ada di halaman empat. Untuk selengkapnya Anda bisa simak di Harian KONTAN hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×