Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Memang, proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami fase koreksi pada awal tahun 2023 sebelum nantinya mengalami rebound kembali. Namun, saat ini market dihantam oleh sentimen tak terduga, di antaranya runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB).
Menurut Alif, IPO NCKL dan MBMA nantinya sangat bergantung pada value perception para sebagian besar investor.
Pada level intrinsik, pasar kendaraan listrik memang memiliki potensi yang sangat besar, tetapi membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk berkembang karena kendaraan listrik adalah jenis industri jangka Panjang.
Sehingga, dia menilai masih banyak pekerjaan rumah terkait industri kendaraan listrik, terutama pada pengembangan ekosistem.
Baca Juga: Adu Kuat Kinerja Emiten Tambang BUMN: Antam (ANTM), Bukit Asam (PTBA), & Timah (TINS)
“Apalagi di bawah terpaan market uncertainty saat ini, maka kita lihat demografi investor kita apakah memang growth investor yang ready to enter now apa tidak,” kata Alif.
Kesimpulannya, Alif menilai momentum IPO kedua perusahaan ini memang cukup pas, di tengah merebaknya pipeline proyek nikel dari pemain-pemain nikel di Indonesia.
Apalagi ditambah temuan potential resource nikel milik SCM yang terverifikasi oleh JORC yang merupakan ketiga terbesar di dunia yang dikendalikan oleh MBM dengan mine-life yang diproyeksikan berlangsung selama 37 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News