Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Meski secara fundamental harga gas alam terpuruk, dari sisi teknikal ada sinyal pergerakan netral yang akan menjaga level harga.
Harga gas alam Rabu (25/11) pukul 20.15 WIB kontrak pengiriman Desember 2015 di New York Merchantile Exchange merosot 0,90% ke US$ 2,18 per mmbtu.
Meski demikian harga sudah terangkat 1,86% dalam sepekan terakhir.
Menurut pemaparan Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures secara fundamental pengaruh cuaca yang mendominasi pergerakan gas alam.
Dengan cuaca yang masih dalam suhu normal, gas alam cenderung tertekan.
Meski demikian, “Harapan rebound bisa datang dari sisi teknikal,” kata Wahyu.
Jika harga bertahan di atas level US$ 1,94 maka ada peluang harga bisa bergerak sideways.
Pergerakan sideways itu di kisaran US$ 2,05 – US$ 2,30 per mmbtu.
“Apalagi ditambah jika memasuki musim dingin di akhir tahun harga bisa lebih membaik karena ada kenaikan permintaan,” prediksi Wahyu.
Berkaca dari sisi teknikal, harga bergerak di bawah moving average (MA) 50, 100 dan 200 mendukung koreksi.
Garis moving average convergence divergence (MACD) di area negatif minus 0,0516 juga cenderung berpola downtrend.
Hanya saja relative strength index (RSI) level 37,69 dan stochastic level 31,62 keduanya sudah masuk area oversold.
“RSI dan stochastic buka peluang rebound walaupun sesaat,” jabar Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News