kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini alasan Agis ganti nama jadi Sigmagold


Senin, 28 Oktober 2013 / 17:52 WIB
Ini alasan Agis ganti nama jadi Sigmagold
ILUSTRASI. Rupiah berpotensi kembali menguat di akhir tahun


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Agis Tbk (TMPI) memperoleh restu dari para pemegang sahamnya untuk merubah nama menjadi PT Sigmagold Inti Perkasa melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yqng diselenggarakan hari ini, (28/10).

"Ini menunjukan keseriusan kami untuk fokus ke bisnis tambang," ucap Steven Kusuma, Direktur Utama TMPI, seusai kegiatan rapat tersebut.

Sebenarnya, manajemen juga melirik bisnis pengolahan bijih besi. Namun, pengembangan lini bisnis tersebut terpaksa ditunda mengingat banyaknya faktor eksternal, khususnya dari pihak regulator, yang membuat proyek pengembangan bisnis bijih besi tidak visibel untuk periode dekat ini.

Oleh sebab itu, saat ini TMPI baru akan fokus di bisnis tambang emasnya terlebih dahulu. Kebutuhan baik dari segi lahan seluas 7.000 hektar di wilayah Sumatera dan Kalimantan serta peralatan senilai US$ 5 juta sudah siap sehingga tahap eksplorasinya bisa dilakukan mulai tahun depan.

Steven bilang, alasan manajemen lebih memilih sektor tambang dibanding sektor lain yang sudah lebih mapan seperti konsumer lantaran potensi besar yang dimiliki sektor ini. Indonesia memiliki sumber daya alam mineral yang besar. "Jadi, umpanya kalau mau cari makan, ya, harus disesuaikan dengan sumber daya yang ada," imbuhnya.

Emas, meskipun harganya bisa berfluktuasi tapi harganya cenderung meningkat mengingat mineral ini dijadikan sebagai safe haven. Tidak seperti batubara yang tren kenaikan harganya hanya bersifat musiman, kapan pun di mana pun emas pasti ada pembelinya.

Terlepas dari masalah isu politik 2014, manajemen juga sangat antusias dengan bisnis pengolahan bijih besi. "Masalah yang harus dihadapi memang masih banyak, tapi semua industri pasti membutuhkan besi," pungkas Steven.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×