Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
Berikut masing-masing rekomendasi empat saham di indeks LQ45 dengan kenaikan harga paling tinggi sepanjang paruh pertama tahun ini:
1. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
TBIG sepanjang kuartal I-2021 berhasil menambah 811 penyewa baru di mana 252 merupakan penyewa menara dan 559 merupakan menara kolokasi. TBIG dianggap tidak akan kesulitan mencapai targetnya karena perolehan tersebut telah memenuhi 27% dari target 3.000 penyewa baru untuk tahun ini. Tenancy ratio TBIG juga berhasil naik dari 1,96x pada kuartal IV-2020 menjadi 1,98x pada kuartal I-2021.
Analis NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar merekomendasikan untuk hold saham TBIG dengan target harga Rp 3.200 per saham.
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Di tengah pandemi Covid-19, penjualan produk smartphone dan tablet ERAA berhasil tumbuh 47,8% yoy pada kuartal I-2021. Walaupun pembatasan sosial masih diberlakukan, permintaan terhadap produk ERAA diperkirakan masih akan stabil. ERAA juga mendapatkan sentimen positif seiring berlakunya aturan IMEI yang semakin memperbaiki kompetisi di pasar smartphone Indonesia.
Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga Rp 860 per saham.
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Fase awal pengembangan jaringan 5G akan membutuhkan banyak jaringan fiber. Dalam hal ini, TOWR yang memiliki bisnis jaringan fiber lewat iForte akan diuntungkan dengan meningkatnya permintaan jaringan fiber. Per kuartal I-2021, TOWR tercatat mempunyai lebih dari 46.000 jaringan fiber optic dengan sumbangsih pendapatan sebesar Rp 114,3 miliar
Analis Trimegah Sekuritas Richardson Raymond merekomendasikan beli saham TOWR dengan target harga Rp 1.800 per saham
4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
MDKA sempat menghadapi insiden pergeseran permukaan tanah di tambang emas Tujuh Bukit pada September tahun lalu. Akibatnya, produksi dan penjualan MDKA pun terganggu. Walau begitu, perbaikan pada heap leach pad diperkirakan rampung pada akhir kuartal II-2021 dan diharapkan bisa beroperasi normal pada kuartal III-2021. Hal ini akan membantu pemulihan produksi dan penjualan MDKA pada tahun ini.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati merekomendasikan netral untuk saham MDKA dengan target harga Rp 3.160 per saham.
Selanjutnya: Dinilai berprospek menarik, simak rekomendasi analis untuk saham ICBP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News